Pembunuh Sopir Taksi Online Diringkus Pelaku Telah Merencanakan Aksi Pembunuhan

- 3 Agustus 2022, 10:07 WIB
Kapolres Indramayu AKBP Lukman Syarif didampingi Kasat Reskrim AKP Fitran Romajimah saat konferensi pers pengungkapan pembunuhan sopir taksi 
Kapolres Indramayu AKBP Lukman Syarif didampingi Kasat Reskrim AKP Fitran Romajimah saat konferensi pers pengungkapan pembunuhan sopir taksi  /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Polres Indramayu berhasil meringkus dua orang pelaku pembunuhan sopir taksi daring (Online) Widodo (54), warga Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi yang ditemukan meninggal dunia di Irigasi Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu pada Senin (25/7).

Kedua pelaku diketahui berinisial ASW alias Awi (34), warga Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Tersangka ditangkap di Tanjung Priok dan saat ini menjalani proses perkara lain di Polres Tanjung Priok. Tersangka lain adalah SLS alias Sansan (40), warga Lumajang, Jawa Timur.

"Keduanya ditangkap di tempat berbeda, satu di Tanjung Priok, Jakarta, dan satunya lagi di Lumajang, Jawa Timur," ujarnya

Kapolres Indramayu AKBP Lukman Syarif didampingi Kasat Reskrim AKP Fitran Romajimah, Selasa (2/8). Mengatakan penangkapan kedua tersangka itu setelah pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat yang menemukan mayat tanpa identitas di irigasi Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.

Setelah dilakukan otopsi, kata Lukman, mayat tersebut teridentifikasi atas nama Widodo (45) yang merupakan sopir taksi daring di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Dikatakannya motif dua tersangka membunuh sopir taksi daring ini karena keduanya ingin memiliki harta korban, guna melunasi hutang.

"Motifnya ini ingin menguasai harta korban," kata Lukman.

Lukman mengatakan keduanya memang sudah merencanakan untuk melakukan pencurian, dan pembunuhan, dengan menyasar sopir taksi daring yang memang pernah mereka order sebelumnya.

Di mana sebelum melakukan aksi kejahatannya, kata Lukman, kedua pelaku sudah membeli lakban, dan juga merencanakan akan membunuh, serta mengambil kendaraan korban untuk dijual.

"Mereka sudah merencanakannya untuk membunuh korban, karena sudah mempersiapkan semuanya dengan matang," ujarnya.

Rencana tersebut, lanjut Lukman, karena keduanya kecanduan judi daring, dan terlilit hutang cukup banyak, sehingga melakukan aksi pencurian disertai kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini