Motif Pembunuhan di Paselaman, Pelaku Emosi Ucapan Koban

- 30 Juni 2022, 19:30 WIB
Kasatreskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton memberikan keterangan tentang pembunuhan di Pasaleman.
Kasatreskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton memberikan keterangan tentang pembunuhan di Pasaleman. /Fazriel Dhany/Tangkapan Layar Video

KLIK CIAYUMAJAKUNING - Penemuan mayat di areal perkebunan tebu di Desa Tanjunganom, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon, akhirnya mengarah kepada kasus pembunuhan.

Kasus pembunuhan di Paselaman itu, diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton, Kamis 30 juni 2022.

Adapun yang menjadi motif pembunuhan yang terjadi di Desa Tanjunganom, Kecamatan Pasaleman itu, karena adanya ketersinggungan pelaku oleh ucapan korban.

“Setelah dilakukan pemeriksaan dan olah TKP dan juga beberapa saksi, antara pelaku dan korban sudah kenal, tetapi tidak tau nama,” kata Kompol Anton.

Kendati demikian, motif sesungguhnya masih terus didalami pihak kepolisian, termasuk ucapan apa yang menyebabkan pelaku emosi dan melakukan pembunuhan di Paselaman.

Baca Juga: Geger Penemuan Mayat di Paselaman Cirebon, Diduga Korban Pembunuhan

Adapun kronoligi kejadian menurut Anton, sekitar pukul 05.30 WIB, korban menghampiri pelaku yang berada di pos jaga yayasan.

Kemudian korban mengajak pelaku untuk pergi ke suatu tempat yang menjadi TKP pembunuhan.

Pelaku lantas mengikuti korban setelah sempat membeli rokok, kemudian ada ucapan korban yang membuat pelaku emosi dan tersinggung.

Sehingga korban dipukul di bagian muka, diinjak-injak, selanjutnya dipukul pakai bambu dan batu sampai korban luka berat dan meninggal dunia di tempat.

Berdasarkan informasi, pelaku berhasil ditangkap oleh polisi tanpa perlawanan di suatu tempat.

Atas perbuatannya, tersangka terancam dengan pasal 338 KUHP tentang menghilangkan nyawa orang lain, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Baca Juga: Kapolres Cirebon Kota Ungkap Peredaran Narkoba Terbesar di Kota Cirebon

Seperti diketahui, kasus pembunuhan di Pasaleman itu, berawal dari penemuan mayat penuh luka di areal perkebunan tebu.

Warga yang mendapati pelaku pembunuhan adalah M, melakukan aksi unjuk rasa untuk menutup yayasan, tempat M mengajar.

Bahkan dalam potongan video yang beredar, terlihat warga bersitegang dengan M yang sedang melakukan konfirmasi.

Dalam tayangan video tersebut, terlihat beberapa warga adu mulut dengan pelaku yang saat itu duduk di halaman rumah.

Sesaat kemudian, adu fisik tidak terhindar antar M dengan beberapa warga, dan sejurus kemudian, M terlihat menenteng sebilah golok.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 92, Polisi: Bus Diduga Rem Blong

Warga lain mencoba melerai keributan tersebut, sedangkan beberapa warga lain terlihat menghindar dari area keributan.

Tidak lama kemudian, M yang membawa golok tersebut, berhasil diamankan oleh puluhan warga yang terlihat emosi.

Tidak lama kemudian, puluhan warga yang terlibat emosi itu, berhasil ditenangkan oleh aparat kepolisian dan TNI.***

Editor: Fazriel Dhany


Tags

Terkini

x