Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING – Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Ciamis memeriksa intensif sopir bus PO Pandawa yang mengalami kecelakaan maut pada Sabtu 21 Mei 2022 di Tanjakan Pari Panjalu, Kabupaten Tasik
Belakangan sopir bus PO Pandawa bernama Ipayudin mengaku kabur sesaat kejadian kecelakaan maut di Tanjakan Panjalu, Desa Pasirpayung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.
Ipayudin sopir bus PO Pandawa sengaja kabur guna menghindari dihakimi massa di lokasi kejadian.
Dihadapan petugas kepolisian, dia mengaku kabur menuju sebuah rumah makan yang biasa menjadi transit bus PO Pandawa di Limbangan Garut.
Di sini, Ipay melapor ke pengurus PO Pandawa terkait insiden di Tanjakan Panjalu, Ciamis.
Baca Juga: Kecelakaan Bus di Ciamis, Ditlantas Polda Jabar Kirim 1 Tim Bantu Penyelidikan
“Saya jujur gak lapor (ke polisi). Saya lapor ke pengurus PO saya di rumah makan. Saya sempat istirahat, tidur di sana,” kata Ipay yang dikutip dari laman Korlantas Polri, Senin 23 Mei 2022.
Menurut sopir PO Pandawa berplat DK 7307 WA yang biasa disapa Ipay, bahwa tugasnya saat itu membawa puluhan penziarah asal Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.
Diceritakan, para peziarah yang ia sopiri ini sebelumnya telah mengunjungi objek wisata Situ Lengkong, Panjalu, Ciamis dan akan melanjutkan perjalanan ke Cipatujah, Tasikmalaya.
“Saat itu, bus dalam kondisi baik. Rem kaki masih berfungsi. Sempat saya panaskan (mesin) supaya normal,” kata Ipay yang juga berasal dari Balaraja, Tangerang, Banten ini.
