Pantuan Terkini Gunung Merapi: PVMBG Mengimbau Masyarakat Jangan Lakukan Aktivitas di Zona Berbahaya

- 23 Mei 2022, 10:05 WIB
Pantauan terkini Gunung Merapi
Pantauan terkini Gunung Merapi /Magma/PVMBG

KLIK CIAYUMAJAKUNING – Pantuan terkini Gunung Merapi hari Senin 23 Mei 2022 periode 00.00 sampai dengan 06.00 WIB.

Pantuan terkini Gunung Merapi saat ini sedang berstatus level III Siaga.

Pantauan terkini Gunung Merapi hasil laporan petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Heru Suprawaka, gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I.

Gunung Api Merapi terletak di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Magelang, Boyolali, Klaten Provinsi Jawa Tengah, teramati asap kawah utama berwarna putih.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini: Berpotensi Hujan Lebat di Wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang

Dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-50 meter dari puncak.

Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah barat.

Suhu udara sekitar 14-19°C, kelembaban 69-95 persen dan tekanan udara 567-717 mmHg.

Sementara, berdasarkan pengamatan kegempaan, Gunung Merapi selama pemantauan 00.00-06.00 WIB mengalami 26 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-23 mm dan lama gempa 44-139 detik.

Kemudian, 5 kali gempa fase Banyak dengan amplitudo 3-4 mm, S-P 0.4-0.5 detik dan lama gempa 5-6 detik.

Lalu, 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 60 mm, dan lama gempa 15 detik.

Dan, 2 kali gempa tektonik Jauh dengan amplitudo 6-17 mm, S-P 16-18 detik dan lama gempa 69-86 detik.

Baca Juga: Gempa Terbaru Hari ini di Lubuk Basung Sumatera Barat, Kekuatan 4,7 Magnitudo

Dengan demikian, PVMBG Kementerian ESDM memberikan rekomendasi, sebagai berikut:

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

PVBMG Kementerian ESDM mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Baca Juga: Menatap Serie A Musim Depan, Simone Inzaghi dan Steven Zhang Akan Segera Bertemu

Kemudian, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.***

Editor: Marga Ajani Nawa


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x