Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING - Sejumlah warung dan bangunan liar (bangli) yang berada di wilayah hukum Kota Cirebon, ditertibkan dan diratakan dengan tanah oleh petugas gabungan.
Keberadaan bangli dan warung liar tersebut disebut meresahkan warga, berdasarkan laporan, kerap dijadikan tempat maksiat.
Bahkan saat dilakukan pembongkaran, di sejumlah bangli dan warung liar yang ada di Jl Dukuh Semar, Kota Cirebon, ditemukan bungkus alat kontrasepsi bekas pakai dan botol kosong minuman keras.
Kepala Bidang Trantibum Satpol PP Kota Cirebon, Suweka membenarkan jika beberapa bangli dan warung liar yang ada di Jl Dukuh Semar kerap dijadikan tempat maksiat.
Baca Juga: 20 Tahun Melanggar, Warung Liar di Kota Cirebon Bahkan Jadi Tempat Maksiat
"Jadi benar adanya, bukan hanya katanya, di sini dijadikan tempat prostitusi," kata Suweka sambil menunjukan bungkus bekas kondom.
Suweka bersama petugas lainnya terpaksa mengambil tindakan dengan melakukan pembongkaran terhadap warung liar tersebut.
Selain itu, menurut Suweka, warung liar yang berdiri di Jl Dukuh Semar itu sudah puluhan tahun berdiri tanpa izin dan disalahgunakan.
"Sudah 20 tahun lebih warung-warung ini berdiri dan tanpa izin dijadikan tempat prostitusi lagi," katanya.
