Jamasan Ritual Merawat Benda Pusaka di Keraton Kasepuhan

- 1 Agustus 2022, 14:04 WIB
Ritual pencucian benda pusaka yang dilakukan oleh kerabat Keraton Kasepuhan, dalam upaya pelestarian benda bersejarah
Ritual pencucian benda pusaka yang dilakukan oleh kerabat Keraton Kasepuhan, dalam upaya pelestarian benda bersejarah /M Kemal

Pusaka yang dibersihkan, tidak secara acak dipilih, melainkan diruntut sesuai dengan tahun ditemukannya, mulai dari pusaka keris, tombak, dan masih banyak lagi.

"Hampir semuanya, kecuali peti dan keramik. Ini yang dicuci benda-benda logam yang bisa berkarat," ungkapnya.

Makna tradisi Jamasan lanjut Alexandra merupakan bentuk pelestarian budaya, sebagai upaya merawat benda-benda pusaka peninggalan Sunan Gunung Jati agar tidak rusak.

Baca Juga: Agung Laksono Restui Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Nyabub 2024

"Ini adalah salah satu cara pelestarian, merawat peninggalan leluhur yang memang harus dilestarikan," tukasnya.

Tahun ini, tradisi Jamasan berlangsung ramai tidak hanya dihadiri oleh keluarga Keraton Kasepuhan, ada pula tamu wisatawan yang ikut mendokumentasikan kegiatan tersebut.

"Mencuci sejumlah pusaka membutuhkan waktu yang cukup lama, pertama direndam dulu, lalu digosok dengan jeruk nipis, lalu dicuci, dan di jemur, agar terlihat bersih, dan tidak terlihat berkarat," kataya.

Baca Juga: Patric Gil Ternyata Mengidolakan Sosok Legenda Lazio yang Satu Ini

Dalam satu hari, belasan pusaka lebih dahulu dikeluarkan dari etalase yang berada di Museum Pusaka di Keraton Kasepuhan.

"Karena banyak, jadi perlu waktu. Satu persatu benda pusaka yang berada di Museum Pusaka dikeluarkan, lalu dicuci," ujarnya.

Halaman:

Editor: M. Kemal

Sumber: Reportase


Tags

Terkait

Terkini