Dampak Kenaikan Harga BBM, Pemkot Cirebon Upayakan Tekan Inflasi

- 12 September 2022, 15:11 WIB
Penyaluran BLT BBM yang dilakukan di Kantor Pos Cirebon kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Cirebon
Penyaluran BLT BBM yang dilakukan di Kantor Pos Cirebon kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Cirebon /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Diperkirakan akan ada lonjakan inflasi pada Bulan September dan Oktober 2022. Hal tersebut terjadi karena dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan Pertamax.

Namun, pemerintah berharap kenaikan inflasi dari bulan ke bulan akan kembali normal pada bulan November. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang tetap memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat kelas menengah bawah.

Apabila harga BBM naik tapi tidak ada bantuan sosial, maka angka kemiskinan meningkat. Namun, dengan adanya bansos ini, daya beli masyarakat tetap terjaga sehingga angka kemiskinan akan bisa turun.

Demikian juga dengan Pemkot Cirebon, yang terus berupaya untuk mengendalikan inflasi di tengah penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

“Hingga Agustus, tingkat inflasi kita terendah di Jabar,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi usai menghadiri peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) dan pembelian medali bagi atlet pelajar dalam pekan olahraga pelajar Kota Cirebon (Popkota) Cirebon 2022 di Lapangan Bima Madya, Jumat (9/9).

Namun diakui Agus, adanya penyesuaian harga BBM tentu akan menimbulkan kenaikan harga khususnya pada komoditas pangan. Untuk itu, lanjut Agus, Pemda Kota Cirebon bersama dengan tim pengendali inflasi daerah (TPID) berupaya untuk mengendalikan inflasi sebagai dampak penyesuaian harga BBM ini.

Upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan menggelar operasi pasar, pasar murah maupun intervensi terhadap jalur distribusi. “Intervensi jalur distribusi dilakukan bekerja sama dengan daerah sekitar,” tutur Agus.

Dengan demikian, jalur distribusi dan pangan terjaga dan harga stabil. Terlebih Kota Cirebon bukan daerah produsen namun merupakan area perdagangan.

Pemerintah, lanjut Agus, juga telah menyiapkan langkah pengamanan berupa tiga bantalan sosial sebagai dampak penyesuaian harga BBM. Yaitu subsidi BLT sebagai dampak penyesuaian harga BBM.

“September ini sebanyak 38.539 keluarga penerima manfaat (KPM) mendapatkan Rp 500 ribu,” katanya.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

x