Kenaikan BBM Pengaruhi Harga Sembako di Pasar Tradisional

- 7 September 2022, 15:09 WIB
Harga sejumlah saruranb di Pasar Jagasatru mulai mengalami kenaikan pasca pemerintah menaikan BBM Bersubsidi
Harga sejumlah saruranb di Pasar Jagasatru mulai mengalami kenaikan pasca pemerintah menaikan BBM Bersubsidi /

“Pendapatan kami saat ini kurang stabil. Karena di Pasar Jagasatru ini termasuk pasar induk, jadi pendapatan yang didapat juga tidak tentu. Kalau di pasar ecernya laku, otomatis di Pasar Induknya juga cepat habis,” imbuhnya.

Terpisah, salah satu pedagang di Pasar Kanoman Atun(48) menuturkan, kenaikan harga terjadi pada cabe rawit dan bahan rempah lainya. Sebelumnya harga jual cabe rawit Rp40.000 per Kg sekarang melonjak hingga Rp60.000 per Kg.

“Cabe rawit kriting malah lebih mahal dari jenis cabe lainya. Bisa mencapai Rp65.000-70.000 per Kg. Sedangkan untuk jenis bawang merah, bawang putih masih ada yang seharga Rp23.000-30.000 tergantung jenis ukuran besar kecilnya. Faktor kenaikannya pun sama. Selain karena hasil panen yang gagal, pengaruh juga dengan kenaikan harga BBM saat ini”, jelasnya.

Dodi (53), pedagang telur di Pasar Kanoman menyebut, diantara kenaikan harga sembako, justru harga telur mangalami penurunan. Sebelumnya Rp32.000 per Kg turun menjadi Rp27.000-28.000 per Kg,” jelasnya.

Terkait harga telur Dodi menilai, harga komoditas tersebut akan naik ditinjau akibat adanya isu kenaikan BBM. Serta dipengaruhi kenaikan harga pakan ternak ayam.

“Saran saya, kalau pemerintah serius menangani komoditas ayam dan telur, pemerintah harus punya BUMN sendiri yang fokus pada perternakan ayam dan produksi pakan,” pungkasnya. (*)

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x