"Saat ini kita sudah ada teknologi yang matang, PeduliLindungi telah dipakai 90 juta. Setiap penggunanya telah mendapatkan data Disdukcapil NIK nya," kata Rachmat saat konferensi pers, Selasa 28 Juni 2022.
Menurut Rachmat, data NIK di aplikasi PeduliLindungi sulit dipalsukan.
Sehingga aksi kecurangan seperti aksi penimbunan minyak goreng dapat diminimalisir.
Baca Juga: Buruh Unjuk Rasa di Perumahan PT Pertamina Tuntut Kenaikan Upah Sesuai Pasal 90A UU Cipta Kerja
Melalui aplikasi PeduliLindungi, pemerintah bisa memperoleh data yang lebih akurat.
Sehingga alokasi minyak goreng curah bagi masyarakat dapat diatur dan bukan untuk ditimbun.
"Kalau menggunakan PeduliLindungi NIKnya sudah verified, jadi manusianya pasti ada. Nggak bisa bikin bot. Atau bikin KTP palsu yang banyak terus dia bawa segepok terus dia beli. Kalau pake PeduliLindungi lebih real," tuturnya.***