Harga Mie Instan Bakal Terus Naik, Pasokan Gandum dari Rusia-Ukraina Terhambat

9 Agustus 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi. Harga mie instan akan terus naik seiring pasokan gandum dari Rusia Ukraina terhambat. /Polina T/Pexels

KLIK CIAYUMAJAKUNING - Perang Rusia - Ukraina belum juga berakhir, hal tersebut berimbas kepada harga mie instan yang ada di Indonesia.

Harga mie instan diprediksi bakal naik terus, hal tersebut dipengaruhi oleh situasi yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Kedua negara merupakan pemasok gandum yang sangat dibutuhkan untuk bahan baku pembuatan mie instan di Indonesia.

Harga mie instan diperkirakan naik dari harga biasanya. Kenaikan akan terjadi di pasar minimarket dan pasar-pasar tradisional serta warung-warung.

Baca Juga: Di Kabupaten Cirebon Belum Ditemukan Kasus Cacar Monyet

Baca Juga: Honorer Nakes Kabupaten Cirebon Tuntut Tambah Kuota PPPK

Ternyata pada beberapa minggu yang lalu, fenomena harga mie instan naik itu sudah terjadi.

Kenaikan itu terpantau sudah terjadi di warung, termasuk salah satunya pada varian mie ayam bawang dari awalnya Rp2.700 menjadi Rp2.800 per bungkus.

Di minimarket per bungkus mie goreng yang sebelumnya Rp2.900, naik menjadi Rp3.100.

Namun, apakah dengan meredanya perang Rusia – Ukraina nanti, harga mie instan tersebut akan naik tiga kali lipat?

Dua pekan lalu dalam sebuah seminar, Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan juga mengungkapkan bahwa harga-harga mie instan akan naik.

Baca Juga: Harga Cabai di Majalengka Tembus Rp100 Ribu Per Kg

Baca Juga: APBD Kabupaten Kuningan Alami Defisit

Begitu juga dengan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dirinya mengungkapkan dampak perang Rusia dan Ukraina akan mempengaruhi harga.

Salah satu yang terkena imbas adalah kenaikan harga mie instan dan pasokan bahan baku menjadi terhambat.

Ia memprediksi nilai kenaikannya bakal terasa signifikan dari yang terjadi saat ini.

"Ada 180 juta ton gandum tidak bisa keluar dari Ukraina," kata Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga: Mahasiswa KKN Unwir Gelar Sosialisasi Pemanfaatan Internet

Kenaikan harga itu, otomatis bakal terjadi karena bahan baku mie sangat bergantung pada impor.

“Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus,” katanya dikutip dalam webinar, Selasa 9 Agustus 2022.

Saat ini, Rusia dan Ukraina merupakan penghasil gandum terbesar di dunia.

Kedua negara menyuplai sekitar 30-40 persen dari kebutuhan gandum dunia.

Disclaimer: Artikel pertama kali tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Harga Mie Instan Sudah Naik Beberapa Minggu Lalu, Kini Menuju Naik Tiga Kali Lipat"***

Editor: Fazriel Dhany

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler