SERAM! Kisah Bidan Susi Bantu Proses Persalinan Mahluk Halus

- 17 Mei 2022, 14:05 WIB
Ilustrasi. Kisah Bidan Susi membantu proses melahirkan mahluk halus.
Ilustrasi. Kisah Bidan Susi membantu proses melahirkan mahluk halus. /Aljoscha Laschgari/Pexels

KLIK CIYUMAJAKUNING - Pengalaman seram membantu proses persalinan mahluk halus, mungkin tidak akan pernah terpikirkan Bidan Susi sebelumnya. Siapa pun yang datang, akan dilayaninya dengan sepenuh hati.

Memilih profesi sebagi bidan, sudah siap dijalani Susi dengan segala konsekuensinya, siang bahkan tengah malam, jika ada yang melahirkan, dirinya harus sudah siap.

Namun, membantu proses persalinan mahluk halus menjadi pengalaman yang tidak akan dilupakan Bidan Susi selama karirnya.

Profesi bidan adalah satu pekerjaan yang mulia karena membantu proses persalinan dan menjaga keselamatan bayi serta ibunya.

Baca Juga: Tetesan Air Mata Mengenai Mayat Bisa Membuatnya Tersiksa, Berikut Penjelasan Buya Yahya

Dikutip dari Mapay Bandung, cerita seram bidan ini diungkap oleh Susi (nama samaran), perantau asal Nganjuk Jawa Timur saat bertugas di kabupaten ‘J’ di Pulau Jawa.

Sejak tahun 2000, bidan Susi telah melayani banyak persalinan di desa yang terletak di Pantai Utara Laut Jawa.

Dari berbagai kisah persalinan selama bertugas, Susi menguak cerita horor yang tak pernah dilupakannya saat bertugas.

Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Cerita Nyata Reborn yang diunggah pada Kamis 12 Mei 2022, suatu malam bidan Susi kedatangan seorang ibu hamil yang tertatih sambil mengetuk pintu rumahnya.

Baca Juga: Suami Harus Dahulukan Ibu atau Istri? Berikut Pandangan Dalam Islam

“Bu bidan maaf saya mengganggu, tolonglah bu, saya mau melahirkan,” ucap perempuan muda itu sambil memegang perut yang sudah membesar.

Segera Susi menyiapkan segala persiapan yang berkaitan dengan proses persalinan.

“Ibu kok sendiri?” kata Susi.

“Iya, suami masih tugas di Kalimantan dan besok pulangnya,” tutur perempuan itu menjawab.

Susi tidak berpikir banyak dan segera membimbing untuk proses persalinan.

Tangis bayi memecah kesunyian malam, menjelang pukul 1.45 dini hari telah lahir bayi lelaki sehat.

Baca Juga: Waktu, Jumlah dan Doa Niat Tunaikan Zakat Fitrah Berikut Artinya

Susi kemudian segera membersihkan bayi dengan prosedur persalinan yang biasa dilakukan.

Setelah persalinan berjalan lancar tanpa hambatan, Susi bersama suami mengantar pasien tersebut ke rumahnya.

Di sepanjang jalan menuju rumah pasien, jalanan terasa datar seperti di kota. Padahal mereka yakin jika jalur yang ditempuh penuh lubang dan berlumpur.

Tak hanya itu, di dalam mobil terasa aroma semerbak bunga yang sangat harum persis wewangian yang tercium di area pemakaman.

Setelah menempuh perjalan yang tidak begitu lama, akhirnya mobil tiba di rumah yang dituju.

“Mari Bu, saya bimbing masuk ya,” ucap bidan Susi.

“Sudah Bu bidan enggak apa-apa, saya bisa berjalan masuk sendiri kok,” tutur wanita itu membalas.

Baca Juga: Update Kecelakaan Maut Jalan Tol Sumo: Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 15 Orang

Setelah melihat pasien tersebut masuk ke dalam rumah, bidan Susi langsung pulang dan akan menagih biaya persalinan esok hari saat suaminya tiba.

Sekitar pukul tujuh pagi, Susi kembali ke rumah tersebut untuk menagih biaya persalinan.

“Maaf Bu bidan, apa enggak salah?,” ucap seorang lelaki yang ada di rumah tersebut.

“Betul Pak, anak bapak telah lahir tadi malam di rumah saya, ini loh suami saya jadi saksinya,” kata Susi.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Jalan Tol Sumo, Inilah Daftar Korban Meninggal Dunia dan Luka-luka

“Tapi begini loh Bu, saya ini belum punya istri loh dan saya baru saja sampai rumah tadi subuh,” jawab lelaki tersebut.

Dengan seribu tanda tanya yang tak dapat dijawab, bidan Susi pergi kembali meninggalkan rumah itu.

Sesampainya di tempat praktik, betapa terkejutnya Susi karena ruangan persalinan terlihat sangat bersih seolah tidak ada proses persalinan tadi malam. ***

Editor: Fazriel Dhany

Sumber: Mapay Bandung


Tags

Terkini