Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Nathasha Hillary Grace, lahir di Kota Cirebon 15 Desember 2007. Putri dari pasangan Darmadi Susanto dan Trivena ini merupakan atlet bola basket dengan segudang prestasi.
Diusianya yang baru 15 tahun, Nathasha telah menorehkan segudang prestasi diberbagai kejuaraan daerah maupun nasional.
Namun sayangnya, prestasinya tersebut tidak bisa dipersembahkan untuk kota kelahirannya yakni Kota Cirebon. Banyak faktor yang membuatnya demikian, yang pasti hal ini bukan keiinginannya.
Secara khusus, Teddy, demikian sapaan akrabnya menyampaikan kepada FC Kamis (15/8), sejak di SMP Terang Bangsa Kota Cirebon, Nathasha sudah menunjukan kemampuannya dalan Olahraga Basket. Dan masuk pantauan sejumlah SMA dari berbagai daerah dan sekolah yang ingin merekrutnya. Sebut saja Bandung, Jakarta, Semarang dan Surakarta.
Padahal waktu itu Nathasha tengah mengikuti turnamen di Bandung. Melihat peluang bagus, akhirnya Nathasha memutuskan meminta izin, mengikuti seleksi pemain basket untuk sebuah SMA di Kota Surakarta, yang hanya diberi kuota 4 siswa yang menerima beasiswa saja.
“Hasil seleksi ternyata Nathasha masuk Grade A, artinya mendapatkan bea siswa 100 persen. Dan diputuskan diambilnya bea siswa tersebut. Setelah lulus SMP, kini Nathasha bersekolah SMA di Kota Surakarta, serta menjalani latihan dan pertandingan atas nama sekolah tersebut,” jelasnya.
Flash back sewaktu SD, Teddy menuturkan sejak SD (kelas 5 dan 6) Nathasha sudah juara 1 even basket antar kecamatan di Kota Cirebon, dengan mencatatkan sebagi pencetak poin terbanyak.
Karena prestasinya, SMP Terang Bangsa Kota Cirebon merekrutnya. Dan di sekolah ini Nathasha kembali juara 1 even basket antar SMP se Kota Cirebon dalam helatan Popkota Cirebon. Pada Perbasi Cup antar SMP se Kota Cirebon dan juara 1 lagi.
“Setelah itu berbagai kejuaran vakum. Karena pandemi Covid-19 pada waktu itu sedang ganas-ganasnya sekitar Tahun 2019,” tuturnya.
Tapi hal ini tidak menghentikan Nathasha untuk berlatih. Pelatih Sugeng Purnomo yang mengajar di SMP Terang Bangsa yang berasal dari Surakarta mendampingi Nathasha selama latihan. Pelatih tersebutlah yang merekrut Nathasha, untuk masuk ke SMP Terang Bangsa.
Nathasha juga pernah mengikuti even Tri X Tri di SMAN 1 Cirebon. Pada even untuk Wilayah Ciayumajakuning ini tidak dibatasi kelompok umur artinya bebas mulai SMP sampai SMA. Nathasha meraih jura tiga, walaupun demikian ini sebuah prestasi yang bagus, perwakilan dari Cirebon hanya Nathasha yang bisa meraih juara. Lawannya pun berusia 2-3 tahun diatas dia atau siswa SMA.
Di Kota Surakarta, Nathasha malah mengikuti kejuaraan mewakili sekolahnya untuk kelompoik umur 14 dan 16 tahun. Kelompok umur 16 tahun meraih perak, tapi di kelompok umur 14 tahun Nathasha mengalami cidera. “Jadi anak saya bermain secara medley di kelompok umur 14 tahun dan 16 tahun,” imbuhnya.
Dikejuaraan antar pelajar se Jawa Tengah, Nathasha membela Kota Surakarta dalam Cabor Basket, dan mearih perunggu. Kemudian di Sragen Cup, Nathasha yang berumur 14 tahun dinobatkan sebagai pemain terbaik diturnamen tersebut.
“Nathasha juga mewakili Surakarta pada Porprov Jawa Tengah,” ucapnya.
Teddy juga mengungkapkan, saat ini Kartu Keluarganya sudah berpindah ke Surakarta. Mengikuti anaknya yang bersekolah disana. “Ada sedihnya, jujur saja saya sebagai orangtua ingin Nathasha membela Kota Cirebon, itu suatu kebanggaan. Tapi satu dan lain hal ternyata tidak bisa dan kesempatannya tidak ada. Mungkin ini jalan terbaik, artinya terbaik untuk karirnya,” tuturnya. (*)
