KLIK CIAYUMAJAKUNING- Kompetisi Liga 3 Seri 2 kembali bergulir di Stadion Bima Kota Cirebon, pada Kamis (22/9). Kali ini mempertemukan dua kesebelasan, yakni PS Gunung Jati (PSGJ) vs Persikad 1999.
Peluit babak pertama ditiup wasit, kedua keseblasan langsung bertaarung dengan tempo cepat. Serangan berbalas serangan terjadi silih berganti.
Tampak stamina para pemain masih fit dan bugar. Koordinasi dilini pertahanan berjalan dengan baik, sehingga serangan lawan dengan mudah bisa digagalkan.
Namun, penyelesaian yang kurang baik disertai pertahann masing-masing kesebelasan yang cukup rapat, membuat skor babak pertama 0-0 alias kacamata.
Lanjut babak kedua, kedua kesebelasan sepertinya enggan bermain aman alias hasil draw saja. Alhasil, duel sengit dilini tengah pun terjadi, karena dilini ini menhasilkan serangan yang mengalir ke striker mereka.
Berkat kecerdikan lini tengah dan depan PSGJ, yang memanfaatkan celah pertahanan dari Persikad 1999, dari sebuah umpan lambung, pemain PSGJ Alif Nurhidayat menyundul bola terarah ke gawang Persikad 1999 dan terjadilah gol. Gol ini mengubah skor menjadi 1-0 untuk PSGJ.
Gol ini juga disambut histeris oleh pendukung PSGJ sebagai tuan rumah. Yel-yel penyemangat dinyanyikan sepanjang pertandingan, ini menjadi bahaan bakar bagi pemain PSGJ untuk tetap menampilkan performa terbaiknya.
Pasca terjadinya gol, sudah bisa ditebak, pemain Persikad 1999 mulai all out menyerang untuk menyamakan kedudukan. Permainan keras pun mulai tersaji di lapangan.
Dalaam satu waktu, terjadilah sebuah pelanggaran. Pemain yang dilanggar tidak terima, pemain yang melanggarpun sama, terjadilah sedikit adu argumen di lapangan. Wasit menghadiahi kedua pemain PSGJ dan Persikad 1999 dengan kartu merah.
Sampai 90 menit plus perpanjangan waktu, skor masih tetap 1-0 untuk PSGJ.
Usai pertandingan, pelatih PSGJ, Heriyadi mengatakan, permainan pada sore ini bertempo tinggi. Sebab PS Gunung Jati sendiri sudah bermain tiga kali dan ingin memenangkan pertandingan sore ini.
Setelah skor 1-0, pihaknya bermain dengan strategi zona marking. Hal ini guna mementahkan alur serangan dari Persikad 1999.
"Segala sesuatu bisa terjadi di lapangan, seperti kartu merah tadi. Dan atas hasil ini kami siap menatap 16 besar nanti, semua pemain siap mungkin hanya Ridwan yang sedikit bermasalah,” tuturnya.
Menyikapi permainan sore ini pelatih Persikad 1999 Cahyo Febriman mengatakan, babak pertama terlihat kondusif dan kedua tim menikmati permainan.
"Babak ke dua saya lihat permain mulai panas dan kedua tim ingin membuktikan siapa yang akan unggul, permainan sore ini saya rasa pelajaran untuk kami kedepannya,” tutupnya.
PSGJ telah mengunci satu tiket babak 16 besar Liga 3 Seri 2 Jawa Barat meski masih menyisakan pertandingan terakhir melawan Persikad 1999 pada Kamis (22/9).
Pasalnya, di laga pembuka Grup A Liga 3 Seri 2 Jawa Barat beberapa waktu lalu, PSGJ pun meraih kemenangan saat melawan Mandala FC Majalengka dengan skor 3 - 0.
PSGJ Cirebon juga berhasil menaklukan Bandung Timur FC dalam laga lanjutan Liga 3 Seri 2 Jawa Barat, Selasa (20/9) sore.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Bima, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, tersebut, tim berjuluk Laskar Wali Bangkit itu menang dengan skor meyakinkan 4 - 0. (*)