Paulo Dybala Resmi ke AS Roma, Kenapa Tidak Memilih Klub yang Berlaga di Liga Champions?

21 Juli 2022, 08:00 WIB
Paulo Dybala resmi gabung AS Roma /Football Italia

KLIKCIAYUMAJAKUNING - Paulo Dybala resmi diperkenalkan sebagai pemain baru AS Roma, Rabu 20 Juli 2022. Perkenalan Paulo Dybala diketahui via AS Roma Official secara live streaming.

Paulo Dybala mengaku sudah tidak sabar untuk dilatih oleh Jose Mourinho. Setelah kontraknya tak lagi diperpanjang oleh Juventus, Paulo Dybala memutuskan untuk pindah ke AS Roma musim panas ini dengan status free transfer.

Inter Milan, AC Milan, sampai SSC Napoli masuk dalam daftar klub yang menginginkan Paulo Dybala setelah striker Timnas Argentina itu berstatus free agent. Yaitu, sejak mengakhiri kontraknya bersama Juventus pada akhir musim lalu.

Pada kenyataannya, tidak ada satu pun di antara tiga wakil Italia di Liga Champions, selain Juventus, yang dipilih Dybala. La Joya atau Si Permata –julukan Dybala– justru memilih AS Roma yang notabene hanya berlaga di Liga Europa pada musim 2022–2023.

Baca Juga: Wijaya Kusuma FC Gebang Kulon Sangat Termotivasi untuk Juara pada Turnamen Sepak Bola di Desa Dompyong Wetan

Ajang yang tidak pernah dilakoni Dybala selama berkostum Juve. Dalam tujuh musim terakhir, La Joya selalu berkiprah di Liga Champions. Berkebalikan dengan AS Roma. Musim lalu, klub berjuluk Giallorossi itu malah bermain di kasta ketiga, Liga Konferensi Europa. Meski, klub asuhan Jose Mourinho tersebut mengakhirinya dengan trofi juara.

Lalu, apa yang melatarbelakangi Dybala memilih AS Roma? Tak lain karena telepon pagi-pagi dari Mourinho yang mampu meyakinkan pemain berusia 28 tahun itu.

”Aku menerima tantangan ini (bermain untuk AS Roma, red) dan sudah tidak sabar memulainya,” kata Dybala seperti dilansir Tuttomercatoweb.

Salah satu alasan Dybala sepakat dengan kontrak berdurasi tiga tahun dan gaji EUR6 juta (Rp91,4 miliar) per musim di AS Roma, bisa jadi peran sentral yang dijanjikan Mourinho. Yaitu, bakal mengenakan jersey dengan nomor punggung 10. Sejak ditinggal pensiun  Francesco Totti pada musim panas 2017, nomor 10 seolah sudah diabadikan di skuad Giallorossi.

Baca Juga: Pangeran Cakraningrat I, Raja Madura yang Menjadi Panglima Perang Mataram

Belakangan, pemilik AS Roma Dan Friedkin mengubah kebijakan dengan meminta nomor 10 bisa dikenakan lagi oleh pemain di skuad Giallorossi. Dua bulan lalu, Totti pun menyetujuinya.

Sebagai sosok yang pernah bertanggung jawab dalam operasi transfer AS Roma, Walter Sabatini menganggap Dybala sebagai sosok yang bisa mendongkrak performa klub asal ibu kota Italia itu.

’’Dia sosok juara yang punya efek menghancurkan dengan cara positif. Kedatangannya akan memberi harapan tim ini musim depan,’’ tutur Sabatini kepada GR Parliament

Penyerang berusia 28 tahun itu diikat kontrak oleh Giallorossi hingga Juni 2025, dan akan mendapatkan bayaran sebesar 6 juta Euro (Rp 91,8 miliar) per musimnya.

Dalam wawancara perdananya sebagai penggawa anyar Roma, kepada situs resmi klub Dybala mengaku begitu antusias untuk dilatih oleh Jose Mourinho.

"Saya merasa emosional begitu menandatangani kontrak. Determinasi Roma dalam negosiasi membuktikan kalau mereka begitu menginginkan saya," ucap pemain berjulukan La Joya ini.

Baca Juga: Jika Dian Terpilih, Tiga PAC dan 10 Ranting Demokrat akan Mundur

"Saya bergabung ke klub yang sedang bertumbuh. Tim ini sekarang sedang membangun fondasi yang solid bersama Jose Mourinho dan saya merasa terhormat bisa bekerja dengannya," ujarnya.

"Saat dulu masih menjadi lawan, saya begitu kagum dengan atmosfer yang diciptakan oleh tifosi Roma. Sekarang saya tidak sabar untuk menyapa mereka dengan seragam ini," tutupnya.

Sebelum pindah ke Roma, Dybala di tujuh tahun terakhir ini merupakan penggawa milik Juventus.

Selama berseragam Bianconeri, Dybala mencatatkan 293 penampilan di semua ajang dengan sumbangsih 115 gol plus 48 assists.

La Joya tercatat berhasil memenangkan 12 trofi selama di Turin, di mana lima di antaranya merupakan trofi juara Serie A.***

Editor: Bandhunir Bagas

Sumber: Metro

Tags

Terkini

Terpopuler