Skrining Kesehatan Calhaj Indonesia Saat Berangkat ke Tanah Suci Masih Lemah

- 2 Juli 2022, 12:40 WIB
Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriani Gantina menyoroti tentang proses skrining kesehatan kepada para calon jamaah haji asal Indonesia saat melakukan monitoring di Arab Saudi
Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriani Gantina menyoroti tentang proses skrining kesehatan kepada para calon jamaah haji asal Indonesia saat melakukan monitoring di Arab Saudi /Humas DPR RI

KLIK CIAYUMAJAKUNING - Proses skrining kesehatan calon jamaah haji harus diperketat saat akan berangkat ke Tanah Suci.

Sebab, skrining kesehatan ini penting untuk kelancaran pelaksanaan ibadah haji dan mengurangi resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Saat melakukan monitoring di Arab Saudi, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina menemukan jamaah haji yang tampak lolos dari proses skrining kesehatan itu.

Selly menemukan ada jemaah haji Indonesia yang sakit pascaoperasi saat masih di Indonesia dan tetap diberangkatkan ke Tanah Suci.

Baca Juga: Eti Lepas Keberangkatan Jemaah Haji, Kota Cirebon Tergabung Dalam Kelompok Terbang (Kloter) 38/JKS

"Ada jamaah asal Indramayu yang kondisinya sakit pascaoperasi, sehingga perlu penanganan medis secara intensif," ungkap Selly dalam keterangannya, Jumat 1 Juli 2022.

"Terutama luka pascaoperasi. Karena keterbatasan tenaga medis, sehingga harus dirujuk ke klinik sektor," imbuhnya.

Tidak hanya satu, Anggota Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil VIII Jawa Barat (Cirebon-Indramayu) juga menemukan jamaah asal Cirebon yang mengalami kecelakaan patah tulang kaki karena terjatuh.

"Sehingga harus mendapatkan perawatan di RS saat di Madinah."

"Tapi, alhamdulillah saat ini sudah mulai bergabung masuk Mekkah, meskipun kondisi kakinya masih harus di-gips," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Marga Ajani Nawa

Sumber: Reportase


Tags

Terkait

Terkini