Jangan Bilang Halal Bihalal sama Orang Arab, Nanti Mereka Bingung, Berikut Alasannya

- 8 Mei 2022, 22:34 WIB
Ilustrasi undangan halal bihalal
Ilustrasi undangan halal bihalal /Pexels/Monstera

KLIKCIAYUMAJAKUNING – Hari Raya Idul Fitri masih terasa. Setelah perayaan Salat Idul Fitri, umat Islam di Indonesia biasanya menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya adalah halal bihalal.

Halal bihalal biasanya silaturahmi dalam kelompok yang lebih besar sesama umat Islam. Kelompok yang lebih besar ini biasanya warga sekampung, atau dalam lingkung lebih kecil seperti RW/RT.

Halal bihalal juga bisa dilakukan bersama teman saat SD, SMP, SMA, kuliah, hingga teman sejawat.

Baca Juga: Stres Bisa Diatasi dengan Terapi Bola, Berikut Caranya

Halal bihalal dalam rentang waktunya adalah satu bulan setelah Idul Fitri. Sejarah dari kata halal bihalal, ternyata bukan berasal dari bahasa Melayu. Bukan juga berasal dari bahasa suku-suku di Indonesia.

Kalau dari pelafalannya, halal bihalal seperti berasal dari Bahasa Arab. Tapi faktanya, orang Arab tidak tahu dengan halal bihalal. Bahkan kebanyakan merasa aneh dengan halal bihalal, apalagi dikaitkan dengan Idul Fitri.

 Orang Arab tidak mengerti halal bihalal. Dari sejumlah percakapan, orang Arab bahkan tidak menggunakan kalimat halal bihalal dalam forum resmi, atau sekadar ngobrol.

Baca Juga: Hasil Lengkap Thomas Cup Indonesia VS Singapura: Jonatan Christie Cs Menang 4-1

Dilansir dari sejumlah akun facebook, diceritakan, awal kemerdekaan Republik Indonesia, merupakan fase transisi yang penuh gejolak dari penjajahan ke kemerdekaan.

Halaman:

Editor: Bandhunir Bagas

Sumber: Facebook


Tags

Terkait

Terkini