3 Hari Terbakar, Segini Luas Lahan Gunung Ciremai Kuningan yang Hangus

- 27 September 2022, 16:05 WIB
Sudah 3 hari lereng Gunung Ciremai Kuningan terbakar, luas lahan diperkirakan segini.
Sudah 3 hari lereng Gunung Ciremai Kuningan terbakar, luas lahan diperkirakan segini. /Fazriel Dhany

KLIK CIAYUMAJAKUNING - Sudah tiga hari lereng Gunung Ciremai terbakar, berbagai usaha sudah dilakukan petugas gabungan untuk memadamkan api.

Menurut catatan petugas Taman Nadional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan, luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 48,53 hektare.

Pasca titik api pertama kali nampak di Blok Maling, Pasawahan, Kuningan, rupanya merembet ke lokasi lainnya.

Hingga Selasa 27 September 2022, api sudah 3 hari membakar lereng gunung tertinggi di Jawa Barat itu.

Baca Juga: Digelar November, Tour de Linggarjati 2022 Bakal Meriah, Berikut Kelas yang Dilombakan

Menurut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Teguh Setiawan, penyebab kebakaran tersebut, belum bisa disimpulkan.

Menurut Teguh, penyebab lereng Gunung Ciremai terbakar masih dalam proses penyelidikan dan penanganan.

Begitu juga dengan luasan areal yang terbakar, Teguh mengaku belum bisa mengira-ngira karena kebakaran masih berlangsung.

"Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran ini ataupun berapa luasannya. Mohon doa dari semuanya saja, mudah-mudahan kebakaran di kawasan TNGC ini bisa segera teratasi," harap Teguh.

Baca Juga: Tekan Stunting , Polisi dan Forkopimcam Juntinyuat Berikan Santunan

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana menerangkan, penanganan pemadaman api kebakaran di Gunung Ciremai masih berlangsung dengan melibatkan ratusan petugas gabungan.

“Sejak malam tadi masih ada beberapa titik api, sekarang masih dalam penanganan,” katanya.

Mantan Camat Subang itu memperkirakan, total luas lahan yang terbakar di Gunung Ciremai mencapai 48,53 hektare.

"Pada kebakaran hari pertama, Minggu 25 September 2022 seluas 32,5 hektare dan Senin seluas 15,53 hektare," kata Indra Bayu Permana.

Baca Juga: Tekan Harga Jual Melonjak, Pemkab Majalengka Akan Beri Subsidi kepada Petani Bawang

Menurut Bayu, kepulan asap cukup tebal pertama kali terlihat di Blok Jalan Maling, Minggu 25 September 2022 siang.

"Api kemudian meluas ke arah Blok Cileutik dan Blok Penyok Rama," ujarnya, Selasa 27 September 2022.

Kemudian, lanjutnya, pada Senin pagi, kepulan asap cukup tebal terlihat di Blok Tegal Bodas. Api kemudian meluas ke arah Selatan dan ke arah bawah Blok Mangun.

Sementara itu, Dandim 0615/Kuningan Letkol Inf Bambang Kurniawan, memerintahkan Babinsa agar mengaktifkan aplikasi Lapan Fire Hotspot untuk mengantisipasi kebakaran.

Baca Juga: Majalengka Miliki Dana Cadangan Pilkada Rp40 Miliar

Hal tersebut diutarakan Dandim 0615/Kuningan Letkol Inf Bambang Kurniawan, saat meninjau lokasi kebakaran hutan di kawasan TNGC.

Menurut Letkol Inf Bambang Kurniawan, dengan aplikasi tersebut, bisa dilihat titik api bahkan di seluruh wilayah Indonesia.

“Di aplikasi itu seperti yang sudah saya cek tadi terlihat titik api ditinjau dari satelit dimulai pada pukul 05.34 WIB dan 06.30 WIB," kata Letkol Inf Bambang Kurniawan.

Dari aplikasi juga, lanjut Dandim, bisa terdeteksi bahwa titik api dimulai dari Cileutik hingga Tegal Bodas dengan radius 1 Km.

Baca Juga: 353 Calon Akseptor KB Indramayu Ikuti MOW dan MOP

Dengan aplikasi tersebut, kata Dandim, bisa dilihat titik api bahkan di seluruh wilayah Indonesia.***

Editor: Fazriel Dhany

Sumber: Reportase


Tags

Terkini

x