Pameran Pembangunan Kabupaten Kuningan Banyak Dikeluhkan

- 5 September 2022, 12:05 WIB
Di pameran pembangunan, foto Bupati dan Wabup Kuningan beralaskan tripleks bekas
Di pameran pembangunan, foto Bupati dan Wabup Kuningan beralaskan tripleks bekas /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Pagelaran Pemeran Pembangunan Kuningan dinilai masyarakat banyak kekurangan, dan menampilkan banyak kekurangan yang menunjukan kegagalan penyelenggara Pemeran Pembangunan Kuningan. 

Seperti keluhan beberapa SKPD yang ikut andil dalam pameran pembangunan atas stand yang mereka sewa, dimana tidak ada penyekat antar stand, sehingga membuat biaya dekorasi lebih membengkak dari ajang pemeran sebelumnya. 

“Mana ini stand sudah mahal harga sampai 9 Juta, dulu harga Cuma 3 juta ada penyekat, ini tidak ada, jadi biaya dekorasi juga double,” ujarnya yang enggan dikorankan namanya. Minggu (4/9).

Kemudian, lanjutnya, stand SKPD juga panas, tidak seperti sebelumnya maski pengunjung banyak tapi tidak panas seperti saat ini, dia menyakini kurangnya pendingin ruangan dalam stand SKPD. 

“Mungkin pendinginnya kurang, dulu tidak seperti ini,” ujarnya lagi.

Selain itu, dia juga menyangkan tidak rapinya penataan lantai untuk area Loader (stand SKPD) sehingga masih banyak lantai yang tidak rata, dan ada juga yang terangkat Ketika terinjak. 

“Kemarin saya liat banyak orang tersadung disitu, bahkan ada anak kecil sampai jatuh, kan harusnya tidak terjadi seperti ini,” ungkapnya. 

Sementara itu, masyarakat yang datang ke Pameran Pembangunan, Reni juga menyangangkan pemasangan dan penataan terkesan asal-asalan. Terliat pada pintu masuk untuk stand SKPD ada gapura buatan dimana ada foto bupati dan wakil bupati namun sayangnya ada pemandangan tidak sedap. 

“Itu foto bupati dan wakil di pintu masuk masa pakai triplek bekas, apa tidak bisa di cat ulang sehingga lebih rapih dan bagus, kan gapura ini wajah pemerintahan, sayang sekali,” ungkap Reni. 

Selain itu Reni melihat Pemeran Pembangunan kali ini lebih terkesan dengan pasar malam, ketimbang agenda resmi dari Pemeran Pembangunan itu sendiri. 

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah