Akselerasi Menuju Kabupaten Pendidikan 2025, Disdikbud Siapkan Guru “Metal”

- 2 September 2022, 12:49 WIB
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan H. Uca Somantri
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan H. Uca Somantri /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan menargetkan tahun 2025 Kabupaten Kuningan menjadi Kabupaten Pendidikan.

Sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Kuningan di bidang Pendidikan yaitu Mewujudkan Manajemen Layanan Pendidikan Yang Merata, Adil, Berkualitas dan Berlanjutan Dalam Menciptakan Sumber Daya Manusia Nu Sajati. 

Maka arah pembangunan Pendidikan fokus pada tiga pilar utama, yaitu Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan, Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan, serta Tata Kelola Pendidikan dan Pelestarian, serta Pengembangan Kebudayaan Kabupaten Kuningan. 

Kadisdikbud Kuningan Uca Somantri menyampaikan, sebagai Langkah nyata, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan hadir dengan membawa program-program unggulan dalam mengakselerasi Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan Tahun 2025. 

Program tersebut diantaranya, program merdeka belajar melalui guru penggerak dan sekolah penggerak merupakan upaya untuk menggali potensi terbesar para guru dan murid serta meningkatan kualitas pembelajaran secara mandiri. 

“Program guru penggerak di Kuningan berjumlah 89 orang huru terdiri dari Guru TK, SD, SMP serta program pengajar praktik sebanyak 15 orang pelatih ahli atau faslitator sebanyak 5 orang,” ungkap Uca, Rabu (31/8).

Kemudian kurikulum merdeka mandiri belajar diterapkan di 296 SD mandiri berubah sebanyak 138 SD mandiri berbagi sebanyak 3 SD dan sisanya sebanyak 138 SD masih menggunakan kurikulum 13, tahun 2014 mendatang dipastikan semua telah menggunakan kurikulum merdeka. 

Upaya lain, Uca menyebutkan bahwa Disdikbud telah menjalin Kerjasama dengan Amerika dan Jepang, sebagai upaya agar arah Pendidikan bisa semakin maju sesuai dengan regulasi dari Kemdikbudristek. Langkah itu untuk mewujudkan kebhinekaan globalagar masyarakat atau praktisi Pendidikan tidak hanya memiliki kompetensi dan wawasan lokal, tapi juga mendunia. 

“Disdikbud juga menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong penerapan pola pembelajaran digital yang baru memasuki tahap piloting kedua, diharapkan pembelajaran digital ini lebih menarik para siswa untuk belajar,” kata Uca. 

Selain itu juga, masih Uca, juga mendorong penerapan pola pembelajaran digital untuk guru SD dan SMP yang telah diseleksi dan dilatih menjadi guru “metal”, atau guru melek digital.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah