KLIK CIAYUMAJAKUNING- Menyambut Hari Jadi ke 524 Kuningan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan menggelar Bakti Sosial berupa sunatan massal dan donor darah di halaman Setda Kuningan, Kamis (25/8).
Berdasarkan catatan panitia, ada sebanyak 125 anak yang disunat berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Kuningan.
Acara sunat massal ini disambut antusias oleh warga, terbukti dengan banyaknya warga yang mengantar pengantin sunat maupun yang sengaja untuk menonton kegiatan sunatan massal.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Kuningan menyambut baik atas terlaksananya kegiatan ini. khitanan massal dan donor darah ini menjadi salah satu bukti bahwa pada peringatan hari jadi kuningan ke-524 tidak hanya sekedar seremonial semata, akantetapi juga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang dapat membantu masyarakat sehingga dengan kegiatan ini akan menjadi lebih bermakna dan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” jelas Acep.
Terselenggaranya khitanan massal yang berjumlah 125 anak ini, menurut Acep, merupakan hadiah bagi anak-anak kita, yang berasal dari 32 kecamatan dengan dilakukan secara gratis dan tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Sehingga, masih Acep, sangat membantu masyarakat yang terkendala dengan masalah finansial. begitupun penyelenggaraan donor darah untuk kemanusiaan ini.
Karena banyak sekali masyarakat yang membutuhkan kantong-kantong darah untuk kesehatan mereka. gerakan donor darah ini juga secara tidak langsung adalah ikhtiar bagi kita semua untuk menggugah rasa kemanusiaan.
“Sehingga di hari-hari ke depan, pelaksanaan donor darah dapat dilaksanakan oleh masing-masing peserta secara mandiri melalui kantor PMI,” ujar Acep.
Acep menyambut baik, serta memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan yang secara rutin terus diselenggarakan.
“Kegiatan khitanan massal dan donor darah sangat besar manfaatnya. Ini merupakan sumbangsih yang sangat berharga dan sangat bernilai, untuk turut serta mencetak anak yang sholeh yang diamanatkan ajaran agama, dan merupakan bagian dari sunnah rasul yang sangat kita hormati dan kita cintai,” ungkap Acep,
Agenda ini, lanjut Acep, merupakan simbol solidaritas dan kepedulian seluruh komponen masyarakat, dalam rangka memajukan dan mengoptimalkan program- program pembangunan Kabupaten Kuningan.
“Semoga bagi keluarga yang putranya dikhitan, dapat mensyukuri dan terus membimbing putranya sebagai amanah dari Allah SWT ke arah jalan kebaikan dan kebenaran. Sehingga kelak benar-benar menjadi anak yang sholeh, berjiwa pejuang, berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara serta agama,” kata Acep.
Sementara itu, Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kabupaten Kuningan, Ika Siti Rahmantika menyampaikan, kegiatan bakti sosial khitanan massal dan donor darah, kerjasama antara LKKS kabupaten kuningan.
Dan didukung tim PHBN kabupaten dalam Rangkaian Hari Jadi ke 524 Kuningan, serta didukung penuh oleh PPNI Kabupaten Kuningan Dan PMI Kabupaten Kuningan bertempat di lapangan setda kabupaten kuningan.
“Pembangunan di bidang kesejahteraan sosial pada hakikatnya adalah pembangunan manusia indonesia seutuhnya dan masyarakat indonesia seluruhnya, yang sasarannya difokuskan pada pembangunan sumber daya manusia, khususnya bidang kesejahteraan sosial yang sebaik-baiknya serta penciptaan lingkungan sosial masyarakat yang sehat dan dinamis,” kata Ika.
Maka dari itu bekerjasama dengan Panitia Peringatan Hari Besar (PHBN) Kabupaten Kuningan mengadakan bakti sosial khitanan massal dengan tujuan tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal serta dapat hidup secara produktif, karena dalam ajaran agama islam sunatan atau khitanan merupakan suatu kewajiban yang harus dijalani khususnya bagi kaum laki-laki.
“Saya juga ucapkan terima kasih kepada para kasi kesra kecamatan se-kabupaten kuningan yang sejak bulan juli 2022 mensosialisasikan kegiatan ini dalam mencari anak yang akan dikhitan., insya allah diharapkan setelah anaknya disunat akan tercipta keharmonisan sosial yang kuat, suasana kekeluargaan yang sehat, dan saling membantu satu sama lain,” jelas Ika. (*)