Acep: Pelestarian Budaya Silat Perlu Kita Jaga

23 Mei 2022, 10:13 WIB
Suasana latihan gabungan pada acara Halal Bihalal Bima Suci /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Halal Bihalal dan Latihan Gabungan Anggota Pengurus Silat Bima Suci Kabupaten Kuningan berlangsung di GOR Ewangga, Minggu (22/5).

Acara tersebut dihadiri Bupati Kuningan H. Acep Purnama, kemudian Wakil Ketua KONI Jawa Barat, Brigjen (Purn) Yudi Zanibar, Ketua Umum Bima Suci Mukhlis Aminudin, dan tamu undangan lainnya.

Bupati Acep mengucapkan rasa senang dan syukur nya karena dapat bersilaturahmi dengan semuanya. Disebutkannya nilai yang dapat di petik dari Alm. Mamat Komarudin adalah bagaimana konsistensi dan ajaran yang beliau ajarkan pada kita semua. 

Maka dari itu harus siap menjunjung tinggi apa saja yang telah Alm, wariskan pada kita semua dan mengangkat Bima Suci menjadi perguruan yang Bermartabat di Kabupaten Kuningan.

“Bima suci ini merupakan salah satu ikon dari perguruan silat yang ada di Jawa Barat khususnya yang berada di Kabupaten Kuningan, semoga dengan kegiatan Halal Bi Halal ini bisa lebih mempererat tali silaturahmi daripada keluarga besar Perguruan Silat Bima Suci," ungkap Acep.

Tanpa disadari, lanjut Acep, sebagai generasi muda kita harus menjaga dan melestarikan salah satu warisan leluhur, salah satu dari warisan leluhur yang harus dijaga adalah Pencak silat.

Pencak silat adalah suatu seni beladiri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni beladiri secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia, diantaranya seperti Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan juga Thailand. 

Sedangkan di Indonesia sendiri terdapat Induk organisasi pencak silat yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia atau yang lebih dikenal dengan sebutan IPSI. 

Tidak bisa dipungkiri, masih Acep, dengan perkembangan zaman di era masa kini pencak silat sudah mulai bisa diterima bahkan mulai diminati juga oleh warga negara asing. 

Oleh sebab itu banyak warga mancanegara atau warga negara asing tak segan-segan disaat singgah, atau bahkan warga negara asing yang menetap atau juga tinggal di Indonesia mulai banyak yang mempelajari pencak silat. 

Semangat seperti itu yang ditunjukkan oleh warga negara asing, Acep menyebutkan sudah sepatutnya kita tiru semangat untuk tetap menjaga agar warisan leluhur ini agar tetap ada dan tidak tergerus oleh budaya-budaya asing.

Dari pencak silat, kita belajar mengenai seni gerakan, jurus, pola langkah dan juga dimana saat kita bertahan atau bahkan membela diri saat kita dihadapkan dengan situasi yang bisa mengancam diri kita. 

Dari gerak seni itu pula, yang pada akhirnya menarik warga asing atau warga mancanegara mulai berdatangan untuk mempelajari seni beladiri khususnya pencak silat.

"Pelestarian budaya ini yang perlu kita jaga, siapa lagi yang mau menjaga budaya kita kalau bukan kita sendiri, jangan sampai budaya kita sendiri di akui oleh negara lain terutama negara tetangga", tegas Acep.

Tentunya hal tersebut, kata Acep, secara tidak langsung akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Kuningan.

“Melestarikan budaya, bertujuan supaya budaya asli tidak tergeser dengan budaya negara lain,” ujar Acep. (*)

Suasana latihan gabungan pada acara Halal Bihalal Bima Suci

Editor: M. Kemal

Tags

Terkini

Terpopuler