Pemkab Cirebon Berangkatkan 53 Calon Transmigran

- 24 September 2022, 15:02 WIB
Sekda Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai (kedua kanan) didampingi Kadisnaker Novi Hendrianto (berkacamata) dalam rapat koordinasi persiapan pemberangkatan calon transmigran, di salahsatu hotel Kawasan Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon
Sekda Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai (kedua kanan) didampingi Kadisnaker Novi Hendrianto (berkacamata) dalam rapat koordinasi persiapan pemberangkatan calon transmigran, di salahsatu hotel Kawasan Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon /

KLIK CIAYUMAJAKUNING-- Pemerintah Kabupaten Cirebon melalu Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) akan memberangkatkan sebanyak 53 orang warganya dalam program transmigrasi tahun ini.

Jumlah calon transmigran tersebut berasal dari 20 kepala keluarga pada sejumlah kecamatan yang rencananya akan diberangkatkan pada 11 Oktober 2022 mendatang ke Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Dalam kesiapan tersebut, pihaknya menggelar "Rapat Koordinasi Pemberangkatan Calon Transmigrasi Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat ke Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat, di salahsatu hotel di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.

"Mereka yang akan diberangkatkan baru tahun ini, seharusnya di 2019 lalu. Namun karena Pandemi Covid-19 jadi terhenti. Sekarang program ini kembali dibuka dan dalam persiapan," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon, Novi Herdrianto, dalam sambutannya, Kamis (22/9).

Sebelum diberangkatkan, kata Novi, puluhan calon transmigran juga dibekali sejumlah keterampilan serta kelengkapan dari sisi kebutuhan administrasi.

"Kabupaten Cirebon dengan Kabupaten Pasangkayu, sudah menjalin kerjasama dan koordinasi. Kesiapan ini menjadi penting karena sebelum diberangkatkan para calon transmigran ini harus benar-benar siap," katanya. 

Sementara, Sekda Kabupaten Cirebon, H Hilmy Riva’i sangat mengapresiasi atas program transmigrasi terutama bagi para calon yang akan berangkat.

Namun dirinya berpesan, kepada semua elemen terutama dinas teknis harus bisa memberikan kemudahan akses keperluan baik teknis dan non teknis harus dipersiapkan dengan baik dan cepat.

"Mereka yang akan diberangkatkan harus dipenuhi segala kebutuhannya jangan sampai ada yang kurang. Karena secara langsung juga sebagai perwakilan bahwa warga Kabupaten Cirebon tidak akan bermasalah setelah ada disana," kata Hilmy.

Makanya, kata Hilmy, program transmigrasi bisa dilihat dari berbagai perspektif karena tujuan utama adalah pembangunan. Sehingga baik buruknya para calon transmigran tersebut juga berimbas pada daerah asal. Terutama selain keilmuan harus mumpuni, juga dari sisi sikap harus lebih diperhatikan karena akan mendatangi daerah beda kebudayaan.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

x