Memayu Buyut Trusmi Dinantikan Warga

- 25 September 2022, 09:59 WIB
Memayu Buyut Trusmi diadakan di Desa Trusmi, kawasan sentra batik di Kabupaten Cirebon beberapa tahun lalu
Memayu Buyut Trusmi diadakan di Desa Trusmi, kawasan sentra batik di Kabupaten Cirebon beberapa tahun lalu /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Memayu Buyut Trusmi atau ider-ideran yang juga biasa disebut arak-arakan merupakan rangkaian acara budaya dalam rangka mengganti atap bangunan Buyut Trusmi, juga menyambut datangnya musim hujan bakal digelar kembali. 

Setiap tahunnya, pelaksanaan perayaan ini jatuh pada hari Minggu, namun pada tanggal atau bahkan bulan yang berbeda bergantung pada kondisi alam. Hal ini dikarenakan penyelenggara membutuhkan informasi terlebih dahulu mengenai akhir dari musim kemarau.

Setiap tahunnya, Memayu Buyut Trusmi diadakan di Desa Trusmi, kawasan sentra batik di Kabupaten Cirebon. Puncak perayaan ini berlangsung dari mulai subuh hingga menjelang siang. Acara ini dibuka dengan pacuan kuda.

Arak-arakan ini juga menampilkan berbagai kebudayaan masyarakat sekitar berupa tari-tarian, hasil kerajinan batik, makanan khas Cirebon, aneka musik tradisional maupun modern.

Serta hasil kreativitas lainnya yang merupakan hasil swadaya masyarakat desa Trusmi dan sekitarnya. Ider-ideran juga banyak menampilkan hal-hal menarik lainnya yang memberikan hiburan bagi banyak orang.

Menurut informasi, arak-arakan Memayu Buyut Trusmi pada tahun ini bakal diadakan lagi, tepatnya pada tanggal 4 Desember 2022. 

Salah satu warga yang menantikan adanya Memayu Buyut Trusmi, Gifa Alfian mengungkapkan, sudah setahun Memayu Buyut Trusmi tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19.

Walaupun pelaksaannya masih lama, tetapi dirinya sudah memulai membuat ogo-ogo mulai sekarang. Hal itu dilakukannya untuk memeriahkan dan meramaikan arak-arakan Memayu Buyut Trusmi.

“Setiap kegiatan memayu buyut Trusmi, kami selalu membuat ogo-ogo. Tahun ini rencananya membuat replika kerbau,” ungkap Gifa, kemarin.

Sementara, warga lain juga menyambut antusias arak-arakan yang diadakan oleh pemerintah desa Trusmi tersebut. Sebab menurutnya, di memayu buyut Trusmi ini dirinya bisa melihat secara langsung prosesi adat istiadat yang masih dapat dilestarikan.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

x