Disperdagin Bangun 25 Unit Shelter di Sumber

- 24 September 2022, 10:51 WIB
Desain Selter yang diperuntukan bagi pedagang kaki lima (PKL) yang ada di wilayah Kecamatan Sumber
Desain Selter yang diperuntukan bagi pedagang kaki lima (PKL) yang ada di wilayah Kecamatan Sumber /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon tahun ini akan membangun shelter yang diperuntukan bagi pedagang kaki lima (PKL) yang ada di wilayah Kecamatan Sumber. 

Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Raiman melalui Pengawas Perdagangan Ahli Muda, Ardiles Alfa Jatiwantoro menjelaskan, rencana pembangunan shelter itu berdiri di atas tanah Pemda yang berada di samping Terminal Sumber. Menurutnya, saat ini untuk pembangunan shelter masih dalam proses lelang. 

"Kalau tidak salah sekarang lagi dalam masa sanggah proses lelangnya. Pemenangnya sudah ditentukan. Kalau berdasarkan pagu anggaran sih untuk pembangunan shelter senilai Rp837 juta, dan harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp836 juta. Untuk sebanyak 25 unit shelter. Berdiri di atas tanah seluas 2.000 meter," beber Ardiles, kemarin.

Dikatakan Ardiles, pembangunannya sendiri pun dipastikan akan berbarengan dengan pembangunan taman parkir yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon. "Sumber anggaran dari dana insentif daerah (DID), karena dinas kita merupakan salah satu dinas atau SKPD penyumbang PAD," jelasnya. 

Saat ditanya shelter diperuntukkan bagi siapa saja, Ardiles menjelaskan, penempatan shelter PKL itu adalah untuk para PKL yang ada di kawasan Sumber tentunya. Tujuannya adalah untuk menata PKL di wilayah itu agar dapat tersentralkan di satu lokasi.

"Tahun ini baru 25 unit. Perkiraan kita di atas tanah itu dapat menampung sampai 150 shelter, artinya tahun depan kita coba akan mengajukan permohonan anggaran untuk melanjutkan sisanya," ungkapnya.

"Bangunan shelter itu memiliki panjang 2,5 meter dan lebar 1,2 meter. Satu shelter itu akan diberikan meja plus kursi. Sedangkan shelter itu untuk pedagang makanan dan minuman. Tapi tetap nanti kita atur zonasinya," imbuhnya.

Selain itu, ke depan pihaknya meminta tanah untuk kawasan shelter lainnya. Tujuannya adalah agar tidak ada lagi PKL yang berjualan di pinggir jalan.

"Keinginan sih di jalur Watubelah, untuk menata PKL yang ada di jalur itu. Kemudian, di jalan Tuparev juga untuk menata PKL yang berada di kawasan Tuparev. Sedangkan yang sudah ada yaitu di alun-alun Palimanan terdapat 11 unit shelter, Desa Beberan juga sudah ada dan di alun-alun Ciledug ada 11 shelter," jelasnya. (*)

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x