Berbeda dengan Kasepuhan, Keraton Kanoman Bolehkan Pasar Muludan

- 22 September 2022, 05:21 WIB
Berbagai wahana permainan untuk anak-anak sudah terpasang di Alun-alun Keraton Kanoman Cirebon
Berbagai wahana permainan untuk anak-anak sudah terpasang di Alun-alun Keraton Kanoman Cirebon /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Pada setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di sejumlah keraton di Kota Cirebon, digelar prosesi perayaaan. Di samping itu, yang menyertai perayaan tersebut adalah Pasar Dadakan atau Pasar Muludan.

Untuk tahun ini, Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) menyampaikan, pasar dadakan di Alun-alun Sangkala Buana atau Alun-alun Kasepuahn saat perayaan Maulid Nabi atau Muludan di Keraton Kasepuhan, ditiadakan. 

Dengan mempertimbangkan, Alun-alun Sangkala Buana telah direvitalisasi. Dia khawatir ruang publik ini rusak dan terjadi kesemrawutan di luar Keraton Kasepuhan.

Namun hal ini tidak berlaku di Keraton Kanoman Cirebon. Pihak keraton membolehkan Pasar Dadakan muludan. Walaupun, pihak Keraton Kanoman Cirebon sendiri tidak mengadakan kegiatan pasar dadakan tersebut.

“Kami tidak menyelenggarakan Pasar Muludan. Tapi, banyak masyarakat yang meminta izin untuk berdagang di area depan Keraton Kanoman,” ujar Juru Bicara Keraton Kanoman Cirebon, Ratu Raja Arimbi Nurtina, Selasa (20/9).

Menurut Ratu Arimbi, pemerintah telah membolehkan untuk menggelar berbagai kegiatan. Atas dasar itu, pihaknya membolehkan masyarakat yang ingin berdagang pada momen Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Keraton Kanoman membolehkan, tapi dengan catatan para pedagang tetap harus menjaga kebersihan dan ketertiban. Apalagi saat ini para pedagang sedang berupaya bangkit setelah pandemi Covid-19,” kata Ratu Arimbi.

Sampai saat ini, kata dia, sudah ada belasan pedagang yang meminta izin untuk berdagang di Area Keraton Kanoman Cirebon. Bahkan, tambahnya, ada juga yang langsung berdagang tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu.

“Kami berharap ada koordinasi, karena dengan adanya kegiatan ini, kami juga harus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Pemkot Cirebon, Kepolisian, dan lainnya,” ungkapnya.

Pihak Keraton Kanoman Cirebon memaklumi, banyak pedagang yang ingin mendapatkan rejeki pada momen Maulid Nabi Muhammad SAW. Sehingga, momen ini sebagai upaya untuk membangkitkan kembali perekonomian setelah pandemi Covid-19. (*)

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini