Wabup Ayu Tanggapi Sorotan Fraksi PKS Soal Belanja Hibah

- 21 September 2022, 17:19 WIB
Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih saat membacakan Jawaban Bupati terhadap Pemandangan Umum Fraksi DPRD atas Hantaran RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2022
Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih saat membacakan Jawaban Bupati terhadap Pemandangan Umum Fraksi DPRD atas Hantaran RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2022 /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih menanggapi belanja hibah, modal, hingga belanja barang dan jasa yang menjadi sorotan Fraksi PKS DPRD Kabupaten Cirebon sebelumnya. Naiknya, belanja hibah-barjas dalam RAPBD Perubahan 2022 tersebut, bukan tanpa alasan.

Perempuan yang akrab disebut Bunda Ayu ini, dalam penyampaiannya di rapat paripurna "Jawaban Bupati terhadap Pemandangan Umum Fraksi DPRD atas Hantaran RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2022" menjelaskan, kenaikan belanja hibah sebesar 230,47% tersebut berasal dari dana alokasi khsus (DAK) baik fisik maupun nonfisik. Yakni untuk bidang pendidikan, SPAM jaringan perpipaan kawasan pedesaan, hingga bidang pertanian.

"Walaupun bersumber dari anggaran DAK namun sangat relevan dengan delapan prioritas pembangunan tahun 2022," kata Ayu, Senin (19/9).

Yakni, kata dia, peningkatan akses, kualitas pendidikan dan partisipasi masyarakat untuk keberlanjutan pendidikan dasar dan penyediaan infrastruktur wilayah untuk peningkatan pelayanan dasar, kelancaran kegiatan ekonomi daerah perbatasan dan rawan bencana.

Serta pengembangan ekonomi kerakyatan sektor pertanian, industri, perdagangan, dan pariwisata yang berbasis inovasi.

Ia melanjutkan, terkait belanja bantuan sosial (Bansos) yang hanya naik 10,11 persen saja, menurut Bunda Ayu, belanja bantuan sosial tersebut belum termasuk belanja perlindungan sosial sebesar Rp7,6 miliar lebih.

Anggaran tersebut guna menekan kemiskinan yang ditempatkan di rekening belanja tidak terduga dengan rincian bantuan sosial untuk pelaku UMKM yang terdampak inflasi sebanyak 6.792 orang, nelayan sebanyak 4.732 orang, ojek sebanyak 4.734 orang.

"Kemudian program padat karya tunai yang terdampak inflasi sebanyak 4.000 orang dan pembelian subsidi ke sopir angkot yang terdampak inflasi sebanyak 1.363 orang," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, Fraksi PKS DPRD Kabupaten Cirebon, menyoroti belanja hibah, modal, hingga belanja berang dan jasa yang naik signifikan. Sedangkan bantuan sosial (Bansos) hanya naik 10,11 persen saja.

Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Cirebon, H Ahmad Fawaz menjelaskan, belanja hibah menjadi pengeluaran yang paling tinggi kenaikannya yaitu sebesar 230,47% dari semula Rp26.132.167.200 menjadi Rp60.226.654.500. "Mengapa demikian? Serta apa relevansinya dengan 8 prioritas pembangunan tahun 2022?" ujar Fawaz.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini