Nadran Desa Gebang Mekar Tetap Berlangsung, Meski Kondisi Sulit

- 19 September 2022, 12:41 WIB
Sejumlah nelayan antusias dalam acara ruatan laut atau larung saji pada nadran Blok Karangbulu Desa Gebangmekar Kecamatan Gebang
Sejumlah nelayan antusias dalam acara ruatan laut atau larung saji pada nadran Blok Karangbulu Desa Gebangmekar Kecamatan Gebang /

KLIK CIAYUMAJAKUNING-- Meski kondisi para nelayan saat ini sedang dimasa pailit, ditambah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, namun tradisi pesta laut (nadran) yang sudah turun menurun tetap harus digelar.

Sebagai wujud syukur para nelayan di Blok Karangbulu Desa Gebangmekar Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon digelar nadran pada minggu (18/9). Kegiatan ini juga mengobati kerinduan nelayan dan masyarakat atas pesta laut, yang sudah dua tahun berhenti karena pandemi Covid-19.

Tokoh nelayan Desa Gebangmekar, Edi Syamsuri mengungkapkan, nadran merupakan tradisi para nelayan dan masyarakat pesisir. Tradisi ini sudah mendarah daging, sudah ratusan tahun dari nenek moyang mereka.

Sehingga tradisi nadran, lanjut dia, sudah menjadi semi kewajiban para nelayan yang harus digelar setiap setahun sekali. Ketika sudah waktunya harus dilaksanakan, maka mereka tidak melihat kondisi yang sedang dirasakan bagi sebagian besar nelayan yang kesulitan.

Justru sebaliknya dengan melaksanakan nadran, mereka berharap kedepan para nelayan akan mendapat keberkahan yang melimpah saat melaut.

"Nadran juga sebagai wujud rasa syukur dan berharap agar dalam setiap melaut para nelayan diberikan keselamatan,” terangnya.

Dijelaskan Edi, saat ini nelayan sedang mengalami keterpurukan secara beruntun, dari mulai anjloknya harga jual rajungan yang mengalami penurunan harga hingga 80 persen. Atau dari sekitar harga jual brangkas dari harga Rp140 ribu perkilogram kini hanya Rp30 ribu perkilogram sejak awal tahun hingga sekarang. Ditambah hasil tangkapan dari berbagai jenis ikan hasil tangkapan menurun drastis, sekarang ditambah lagi dengan adanya kenaikan harga BBM.

"Ibarat kata nelayan saat ini sudah jatuh tertimpa tangga, namun karena nadran sudah menjadi bagian keharusan yang harus dilaksanakan, mereka justru tidak memikirkan beban yang sedang mereka rasakan, "terangnya.

Lanjut menurut Edi, rentetan kegiatan acara nadran di Blok Karangbulu Desa Gebangmekar ditahun 2022 atau setelah lepas masa pandemi covid-19, tidak berbeda dengan kegiatan rutin tahun-tahun sebelumnya.

Akan ada arak-arakan, larung saji, pagelaran wayang, pesta rakyat dan lainnya, anggaran sendiri didapat dari gotong royong nelayan Blok Karangbulu yang jumlahnya sekitar 380 pemilik perahu. Dengan sasaran pemilik perahu kecil Rp.400 ribu dan perahu besar Rp1 juta. Serta dari donatur dan sponsor dengan jumlah total anggaran sekitar Rp300 juta.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

x