Tahun Depan Okupansi Hotel Naik Signifikan

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Sektor perhotelan adalah salah satu sektor yang paling terpukul terkena badai Covid-19. Banyak hotel yang terpaksa tutup dan PHK pegawai, karena tidak bisa menutup biaya operasional akibat tidak adanya tamu yang menginap.

Pasca Covid-19 melandai atau sekarang disebut endemi, pada Bulan Agustus 2022, okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di Kota Cirebon mulai ada kenaikan. Namun, kenaikan okupansi tersebut belum pada angka normal seperti seblemum pandemi Covid-19.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki menyebutkan, Bulan Agustus 2022 ini kelihatannya naik, kalau dibilang terlalu tinggi tidak juga. 

“Tapi, kalau dibandingkan bulan sebelumnya ada kenaikan, akan tetapi belum di angka normal rata-rata masih di angka 50-60 persen,” ujar pria yang akrab disapa Kiki ini, Kamis (15/9).

Dikatakan Kiki, walaupun masih belum normal seperti sebelum pandemi Covid-19, namun angka okupansi di akhir pekan bisa mencapai 70 – 80 persen.

“Kalau dulu, okupansi saat weekend bisa di angka 100 persen. Jadi kalau sekarang di rata-ratakan 60-70 persen masih dapat,” jelasnya.

Diakuinya, sektor pariwisata di Kota Cirebon ini sebenarnya tiap hari sudah lumayan, bisa di atas 50 – 60 persen per harinya terhadap okupansi hotel. Sudah ada pergerakan, jadi memang pariwisata di Cirebon sudah mulai hidup, kelihatan dari kuliner sudah mulai ramai.

Pariwisata, kata Kiki, seperti di kota-kota lain pun belum ada yang maksimal. Berbeda jika adanya libur panjang atau long weekend.

“Kalau long weekend di Kota Cirebon juga penuh. Walaupun sudah mulai menggeliat pariwisatanya, tapi tingkat okupansinya belum maksimal,” terangnya.

Pihaknya memprediksi, kenaikan okupansi di Kota Cirebon akan terjadi mulai tahun depan.