Pedagang ngan Bensin Eceran Ngaku Susah Dapatkan Pasokan

- 16 September 2022, 14:03 WIB
Pengendara motor hendak mengisi BBM di pom mini
Pengendara motor hendak mengisi BBM di pom mini /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu, membuat pedagang BBM eceran dan Pom Mini mengeluh, selain susah mendapatkan pasokan BBM yang ia akan jual kembali, juga harga yang dijual ke masyarakat sudah tidak wajar. Pasalnya kenaikan itu tidak main-main, yaitu sampai 35 persen.

Penjual bensin eceran, Agus (35) mengungkapkan, dirinya sangat kebingungan, pasalnya pada kenaikan harga BBM yang sebelumnya kenaikan hanya dikisaran 10 persen, kini melonjak hingga 35 persen, ini yang menjadi kendala baginya untuk menjual kepada masyarakat dengan harga berapa? Selain itu juga, ia mengeluhkan kesusahan mendapatkan pasokan bahan untuk dijual kembali.

“Terkait kenaikan harga BBM ini cukup berat bagi saya sebagai pedagang kecil, jual bensin eceran ini hanya mengambil keuntungan Rp1000 sampai 2000 per liternya. Tapi, untuk medapatkan BBM jenis Pertalite sekarang sudah tidak bisa dibeli dengan wadah/drigen, kami kesusaha,” keluhnya, Rabu (14/9).

Pedagang bensin ecer lainnya, Sarinih (54) juga mengaku, dengan adanya kenaikan harga BBM, dirinya kini jarang membuka gerai Pom-mini nya, selain susahnya mendapatkan pasokan BBM jenis Pertalite juga, tingginya harga awal belanja.

“Kenaikan dan kelangkaan jenis Pertalite ini sangat mempengaruhi pedagang-pedangang kecil,” ungkapnya.

Sarinih juga mengaku, dampak dari susahnya mendapatkan pasokan bensin jenis Pertalite membuat omzet penjualannya pun menjadi cukup kurang stabil, bahkan cenderung turun. Ia berharap kepada pemerintah agar melonggarkan kebijakan untuk para pedagang bensin eseran, agar dapat menghidupi keluarganya.

“Saya berharap ada perhatian, selain jangan terlalu tinggi dalam menaikan harga BBM, kasian ke rakyat kecil, juga tolong permudah kami medapatkan pasokan BBM,” harapnya. (*)

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini