Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Thrift atau pakaian bekas layak pakai beberapa bulan ini sedang ramai dan menjadi trend di kalangan muda.
Menurut world wide fund for nature (WWF), sustainable living adalah sebuah gaya hidup yang menyeimbangkan upaya lokal dan global untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan tetap melestarikan lingkungan alam dari degradasi dan kerusakan.
Membeli di thrift shop adalah alternatif konsumsi pakaian yang lebih murah serta menunjang sustainable living.
Hal ini yang dimanfaatkan oleh Rulalludin Sukma Prasetio atau yang biasa dipanggil dengan Kang Tio salah satu pelaku thrift shop muda sekaligus mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) asal Kelurahan Sumber.
Menurutnya, sebagai mahasiswa, bukan hanya menuntut ilmu atau berorganisasi di kampus, namun bagaimana caranya menciptakan lapangan kerja sendiri dan bukan sekedar mengejar gelar sarjana dan kemudian mencari kerja di perusahaan, akan tetapi dapat memanfaatkan peluang yang ada di depan mata.
"Kita harus bisa memanfaatkan peluang yang ada di depan mata kita sebagai ladang usaha, tak perlu modal besar dalam memulai usaha yang penting keyakinan, kemauan dan juga kerja keras, insyaallah apa yang kita inginkan bakal tercapai,” ungkapnya, Rabu (14/9).
Menurut kang Tio, dirinya bermula berjualan hanya di rumah, memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi bisnis, kemudian setelah setahun berjalan, sekarang sudah memiliki toko.
”Pelanggan sendiri, kebanyakan dari kalangan pelajar dan juga mahasiswa yang memang pengen tampil modis namun dengan budget yang tidak terlalu mahal," bebernya.
Salah satu pelanggan thrift shop Kang Tio, Muhammad Halim Lufti mengatakan, dirinya merasa puas berbelanja di toko ini adalah selain barang yang berkualitas bagus juga haraganya sangat murah.
“Sudah setahun saya berlangganan. Karena barang yang ditawarkan kualitasnya bagus dan harganya terjangkau, dan cocok ketika saya pakai, maka nya saya sering membeli thrif di toko ini,” katanya. (*)
