Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Pasca penyesuaian atau kenaikan harga BBM, pemerintah menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM). Bantuan ini menyasar masyarakat yang terdampak kenaikan BBM, termasuk para pengemudi ojek online (ojol).
Atas hal itu Pemkot Cirebon melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, mulai mendata pengemudi ojol di Kota Cirebon.
Kadishub Kota Cirebon Andi Armawan Rabu (14/9) menuturkan, pendataan dilakukan terhadap pengemudi ojol yang aktif di Kota Cirebon, mereka berasal dari enam aplikator penyedia layanan ojol.
Sebelumnya, para pengemudi ojol ini melayangkan sejumlah tuntutan kepada pemerintah. Bantuan ini, kata Andi, sebagai realisasi atas tuntutan, yang disampaikan dalam unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM di Kota Cirebon beberapa waktu lalu.
Disebutkan mantan Kasatpol PP ini, keenam aplikator ini adalah Maxim, Gojek, Grab, Shopee Food, Nujek, dan Komunitas keluarga besar online cirebon roda dua atau KBOCR.
“Kita sudah undang pada pertemuan, untuk mendata para pengemudi ojol yang akan mendapatkan BLT BBM kemarin,” ucapnya.
Dikatakannya, pendataan para pengemudi ojol di Cirebon akan dilakukan sampai sepekan ke depan. Andi mengaku, pihaknya baru saja melakukan pertemuan dengan pihak aplikator. Dan meminta agar para aplikator lebih dulu mendata jumlah anggotanya yang memiliki KTP atau berdomisili di Kota Cirebon.
Terkait penyerahan data yang diperlukan dari pihak aplikator, pihaknya memberikan tenggang waktu sampai Kamis, 15 September 2022.
"Kami kesulitan mendapat database mereka, kami memberikan waktu untuk para mitra aplikator," ujarnya.
Meski demikian, Dishub Kota Cirebon belum mengetahui jelas bentuk bantuan yang akan diterima para pengemudi ojol di Cirebon.
