Maraknya Reklame Non Komersil, Pemkab Cirebon Merugi Miliaran Rupiah 

- 15 September 2022, 10:21 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Fraksi PKS, HM Ridwan
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Fraksi PKS, HM Ridwan /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- DPRD Kabupaten Cirebon menyesalkan minimnya pendapatan dari sektor pajak reklame. Pasalnya, saat ini kebanyakan reklame yang terpasang, tidak menghasilkan keuntungan bagi daerah.

Justru hanya menguntungkan perusahaan saja. Seperti reklame yang bersifat keagamaan, sosial dan politik. Semua itu tidak dikenakan pajak, mengingat kategorinya reklame non komersil. Aturannya, reklame non komersil itu, tidak bisa dipungut pajaknya.

"Kita bisa lihat, sepanjang kanan kiri jalan baik di Ibu Kota Sumber maupun Tuparev hingga wilayah timur Kabupaten Cirebon itu banyak reklame billboard, tapi ternyata tidak ada pajaknya, karena itu masuk non komersil dan tidak bisa dipungut pajaknya," kata anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Fraksi PKS, HM Ridwan, kemarin.

Padahal, kata dia, pendapatan asli daerah (PAD) dari hasil pajak akan sangat berpengaruh terhadap alokasi APBD Kabupaten Cirebon.

Mestinya, bisa dimaksimalkan, karena itu menjadi potensi PAD. "Semakin terpuruknya pendapatan pajak, maka akan mengalami lambatnya pembangunan di Kabupaten Cirebon. Padahal PAD dari pajak reklame merupakan andalan dari 11 pajak yang ada di kita," tegasnya. 

Politisi yang duduk dikursi pimpinan Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon itupun menyangkannya. Karena faktanya hari ini, hampir mayoritas reklame yang terpasang, non komersil. Artinya, mayoritas reklame yang terpasang itu, tidak ada pajaknya. "Maraknya reklame yang digunakan non komersil terutama pesan politik, Pemda Kabupaten Cirebon mengalami kerugian miliaran rupiah," tuturnya. 

Bahkan, lanjut Ridwan dari hasil laporan pihak vendor (perusahaan advertising,-red) pada saat rapat kerja, kebanyakan reklame politik hanya menyewa selama 1 bulan. Tapi kenyataannya dipasang hingga berbulan-bulan. " Ini jelas merugikan pemda sekaligus vendor juga," tegasnya.

Seharusnya semangat untuk meningkatkan PAD terus ditingkatkan. Karena imbasnya itu, untuk kontribusi membangun daerah. "Ini (tingkatkan PAD,-red) harus diutaman. Ketimbang mempublikasikan pesan-pesan yang kurang efektif," katanya. (F-15)

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah