Disalahgunakan, Hiswana Migas Minta Pertamina Kurangi Pasokan Gas Melon

- 15 September 2022, 09:48 WIB
Lokasi ratusan tabung gas 3 kilogram dijaga ketat personel Polresta Cirebon
Lokasi ratusan tabung gas 3 kilogram dijaga ketat personel Polresta Cirebon /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Hiswana Migas Cirebon meminta Pertamina agar pasokan gas elpiji 3 kilogram atau bersubsidi dikurangi. Pasalnya, saat ini pasokan gas elpiji 3 kilogram sangat banyak dan sangat berlebihan.

"Kondisi saat ini sedang banjir pasokan, maka resikonya ya seperti itu, ada yang manfaatin (dioplos). Kita tidak bisa berbuat apa-apa, kalau kejadian seperti itu bukan kejadian main-main tetapi sudah kejadian kategori besar," ungkap salah satu perwakilan Hiswana Migas Cirebon, Gunawan melalui sambungan telepon selulernya, Selasa (13/9).

Ia mengungkapkan, Hiswana Migas tidak bisa berbuat apa-apa, hanya saja sifatnya menghimbau kepada pangkalan agar memantau pembelian gas elpiji 3 kilogram atau gas bersubdisi. 

"Dari Hiswana Migas paling hanya bisa menghimbau saja, agar kepada pangkalan harus bisa lebih mewaspadai siapa yang membeli dengan jumlah banyak. Jangan sampai barang-barang (gas subsidi) yang dijual melalui pangkalan itu jangan sampai tidak tahu kegunaannya, perlu diwaspadai lah intinya," katanya.

Gunawan mengaku, pada supply-demand tidak seimbang, mengapa? Karena, aku dia, banyaknya pasokan dan pangkalan hanya segitu-gitu saja, maka pangkalan tidak bisa menyerap atau menjualnya. "Ada yang beli ya dibuang. Begitu dibuang, dengan selisih harga, maka dioplos lah gas subsidi ke non subsidi, jadilah kejahatan oplos gas subsidi ke non subsidi," bebernya.

Gunawan yang juga merupakan salah satu pemilik agen gas non subsidi mengungkapkan, pihaknya kalau boleh mengeluh, mengeluh ke siapa, pasalnya penjualan gas non subsidi yang ia geluti selaku ambruk penjualannya. 

"Kalau mau teriak jujur mas penjualan saya ambruk mas, karena ada barang oplosan, nah oplosan sumber nya darimana? Ya sumbernya dari suplai yang berlebihan, kalau mau ya elpiji 3 kilonya dibatasi, jangan seenaknya saja digelontorkan banyak-banyak, muaranya dari atas juga. Ini biar imbang dan perlu diwaspadai," pungkasnya. (*)

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah