GM FKPPI Kota Cirebon Kecam Pernyataan Effendi Simbolon

- 15 September 2022, 08:07 WIB
Ketua GM FKPPI Kota Cirebon, Dani Jaelani (tengah) mengecam pernyataan Anggota DPR RI, Effendi Simbolon
Ketua GM FKPPI Kota Cirebon, Dani Jaelani (tengah) mengecam pernyataan Anggota DPR RI, Effendi Simbolon /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Pernyataan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon yang menyinggung TNI seperti gerombolan menuai kecaman dari berbagai pihak termasuk dari prajurit TNI.

Pernyataan itu dilontarkan Effendi Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Kemenhan dan TNI, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).

Ketua GM FKPPI Kota Cirebon, Dani Jaelani mengecam pernyataan Anggota DPR RI, Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan. Statemen Effendi Simbolon bahwa TNI seprti gerombolan tidak layak diungkapkan sebagai Anggota DPR RI.

"Saya selaku anak TNI tentunya merasa prihatin bahkan sangat menyayangkan, sekelas Effendi Simbolon yang terhormat pernyataannya tidak pantas," kata Dani, kepada FC, Selasa (13/9).

Disampaikan Dani, GM FKPPI Kota Cirebon mendesak agar Effendi Simbolon meminta maaf secara terbuka kepada Panglima TNI, KSAD, juga rakyat Indonesia.

"Rakyat adalah bagian dari TNI. Oleh karena itu, saya minta yang terhormat Effendi Simbolon agar meminta maaf secara terbuka," tegasnya.

Ditegaskan dia, apa yang disampaikan Effendi Simbolon mengenai TNI adalah pernyataan yang tidak pantas. "Bravo TNI, Bravo TNI, Bravo TNI," tegasnya.

Dihimpun dari berbagai sumber, saat rapat, Effendi mengaku ingin mendapat penjelasan dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, juga KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, tentang apa yang sedang terjadi di tubuh militer. Namun sayangnya Dudung tidak hadir.

“Ketua, saya minta (rapat) terbuka, karena kita justru semua kita hadir di sini untuk dapat penjelasan dari Panglima TNI, dari Kepala Staf Angkatan Darat, bukan dari Wakasad dan dari Menhan, kaitannya ada apa yang terjadi di tubuh TNI,” kata Effendi.

Effendi bahkan meminta untuk mengesampingkan soal pembahasan anggaran. Sebab menurutnya sudah pasti hampir sama dan kemungkinan tidak perlu dibantu lagi.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah