Gua Sunyaragi Ada Mitos Tunggul Patung Perawan Sunti

- 15 September 2022, 07:52 WIB
Wisatawan yang mengunjungi Taman Air Gua Sunyaragi meminta situs budaya tersebut direvitalisasi
Wisatawan yang mengunjungi Taman Air Gua Sunyaragi meminta situs budaya tersebut direvitalisasi /

KLIK CIAYUMAJAKUNING-- Destinasi wisata budaya dan sejarah di Kota Cirebon salah satunya adalah Gua Sunyaragi. Bangunan berupa batu cadas bersusun menyerupai candi ini terletak di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Menurut salah satu pengurus Taman Air Gua Sunyaragi (TAGS) Jajat Sudrajat, catatan sejarah yang ditulis oleh Pangeran Sulaeman Sulendraningrat, Taman Gua Sunyaragi dibangun pada jamannya Pangeran Aria Cirebon, atau Pangeran Adipati Aria Karangrangen sekitar Tahun 1702 M. 

Dulu kompleks gua dikelilingi danau penampungan air dan pohon Jati. Namun, saat ini danau sudah mengering.

"Kalau guha berarti dibangun atau buatan manusia, sementara kalau gua itu alami.vIni sebagai bukti nama dan makna dari Guha Sunyaragi itu dibuat atau dibangun bukan gua alam,” jelas Jajat yang juga sebagai kepala pemandu kawasan wisata Gua Sunyaragi, Selasa (13/9).

Jajat juga menambahkan, Gua Sunyaragi merupakan tempat bertapa atau tempat meditasi, yang dahulu digunakan para sultan dan keluarganya. 

“Ada mitos yang sangat melekat dengan Gua Sunyaragi yaitu Tunggul Patung Perawan Sunti. Yang konon katanya, apabila dipegang oleh perempuan yang belum menikah atau gadis bisa susah mendapatkan jodoh apabila menyentuhnya,” imbuhnya.

Elvi Febri wisatawan asal Jakarta yang berkunjung ke Gua Sunyaragi merasa kagum, dengan Arsitektur bangunan yang ada di Gua Sunyaragi.

"Ternyata didalam kawasan Goa Sunyaragi bagus banget ya," ujarnya.

Elvi memberi sedikit masukan, agar pihak terkait melakukan revitalisasi terhadap Gua Sunyaragi. Hal ini dalam rangka menjaga situs budaya bangsa, agar nantinya generasi muda bisa membayangkan jaman dimana Gua Sunyaragi masih berfungsi dengan semestinya.

"Kalau bisa sih merevitalisasi lagi supaya anak-anak muda bisa melihat bangunan itu dulunya begini," tutupnya.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini