Sopir Jarang Narik, Mahasiswa Terlambat ke Kampus

- 11 September 2022, 10:30 WIB
Seorang mahasiswa menunggu lama angkutan umum yang lewat di Jalan Brigjen Dharsono Bypass Kota Cirebon
Seorang mahasiswa menunggu lama angkutan umum yang lewat di Jalan Brigjen Dharsono Bypass Kota Cirebon /

KLIK CIAYUMAJAKUNING-- Karena harga BBM naik, banyak moda transportasi umum di Kota Cirebon yang melakukan libur narik. Sebagian ada yang ikut melakukan berbagai demo.

Hal ini menjadikan persoalan baru bagui masyarakat , juga mahasiswa dan pelajar yang biasa menggunakan jasa transportasi umum ini. Banyak yang terlambat masuk ke kampus, karena menunggu lama angkutan umum.

Amel, seorang mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi di Jalan Perjuangan Kota Cirebon menuturkan, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM ini berimbas kepadanya.

“Kebijakan pemerintah menaikan harga BBM harusnya tidak menimbulkan dampak seperti ini. Karena banyak driver ojol dan supir angkot yang demo dan jarang narik penumpang. Saya jadi susah berangkat ke kampus," jelasnya, Kamis (8/9).

Menurutnya, kebijakan ini harusnya ditimbang ulang. Pasalnya, dampak dari kebijakan ini apakah bisa di terima masyarakat atau tidak. Karena banyak dari masyarakat yang merasa terbebani, dengan kenaikan harga BBM tersebut.

Maman Suparman, slah seorang supir angkot menyampaikan, dirinya merasa bingung dengan kenaikan harga BBM ini. Pendapatannya makin berkurang, karena harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli BBM.

Sedangkan, lanjut dia, setoran kepada pemilik angkot juga harus tetap disetorkan. Imbasnya, uang yang dibawa untuk menafkahi keluarganya menjadi semakin berkurang.

“Mau narik, takutnya sepi penumpang, nantinya hanya nombok buat beli BBM saja. Terpaksa liat situasi dulu, bila ramai pada jam-jam tertentu saya baru narik,” katanya. (*)

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini