Sektor Pariwisata di Kota Cirebon Mulai Bangkit

- 6 September 2022, 09:41 WIB
Pemandu tengah memberikan penjelasan tentang Keraton Kasepuhan kepada wisatawan
Pemandu tengah memberikan penjelasan tentang Keraton Kasepuhan kepada wisatawan /

KLIK CIAYUMAJAKUNING-Setelah dihantam badai pandemi Covid-19, sektor pariwisata di Kota Cirebon mulai bangkit kembali. Hal ini ditandai dengan ramainya pengunjung yang berwisata kesejumlah destinasi wisata di Kota Cirebon.

Seperti yang terlihat pada Senin pagi (5/9), parkiran di areal Keraton Kasepuhan dipadati kendaraan wisatawan dari luar daerah. Sejumlah bus dan puluhan kendaraan pribadi, membawa ratusan wistawan.

Mereka rela datang jauh-jauh dari luar kota, hanya untuk mengunjungi Keraton Kasepuhan. Mengetahui sejarah penyebaran Islam dan sejarah Cirebon, sembari menikmati arsitektur bangunan keraton yang indah.

Iman Sugiman selaku Bagian Informasi di Keraton Kasepuhan menyebutkan, semenjak pandemi Covid-19 bukan hanya Cirebon, bahkan semua wilayah mengalami penurunan statistik jumlah pengunjung.

"Alhamdulillah, di Tahun 2022 ini wisatawan yang berkunjung ke Keraton Kasepuhan mulai meningkat. Bukan hanya wisatawan daerah Cirebon saja dari luar daerah juga ada, seperti Bandung, Jakarta dan lainnya," ujarnya.

Iman mengatakan, untuk tiket masuk Keraton Kasepuhan tidak ada kenaikan harga. Tarif tiket masuk Keraton Kasepuhan untuk kalangan pelajar dikenakan Rp10.000, Umum Rp15.000.

Tarif masuk Museum Keraton Kasepuhan Rp15.000, Dalem Agung Pakung Wati Rp10.000. Ada juga tiket paket lengkap Wisata Keraton Kasepuhan dibandrol Rp25.000, mencakup Area Keraton, Museum Keraton, Dalem Agung Pakung Wati. “Wisatawan juga bisa memilih paket area keraton dan museum keraton yang dibandrol Rp20.000 saja,” imbuhnya.

Salah seorang wisatawan asal Bandung Edo Hariri mengaku, penasaran dengan Budaya Jawa khususnya yang ada pada Kesultanan Kasepuhan.

Ia datang bersama rombongannya. Meski merasa khawatir lantaran masih ada pandemi, Edo sapaan akrabnya ini tetap berhati-hati, dengan mengutamakan protokol kesehatan.

"Penasaran ingin mengenal Budaya Jawa dan kearifan lokal Cirebon. Khawatir sih ada, walupun pandemi sudah melandai asal tetap patuhi protokol kesehatan pasti aman," katanya.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini