GMNI Cirebon Tolak Kenaikan Harga BBM BBM Bersubsidi Belum Didistribusikan Secara Tepat Sasaran

- 2 September 2022, 19:13 WIB
Mahasiswa GMNI Cirebon gelar aksi unjuk rasa tolak kenaikan BBM di depan Gedung DPRD Kota Cirebon
Mahasiswa GMNI Cirebon gelar aksi unjuk rasa tolak kenaikan BBM di depan Gedung DPRD Kota Cirebon /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Cirebon, melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Cirebon, Kamis (1/9) Siang. 

Aksi dari organisasi ekstra kampus tersebut, menyerukan penolakan terhadap kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Sekitar 50 mahasiswa membawa bendera, berbagai poster, dan spanduk yang bertuliskan “Tolak Kenaikan Kenaikan BBM”

Mahasiswa sempat memaksa masuk Gedung DPRD, namun dapat dicegah oleh aparat kemanan yang sudah siap siaga sebelumnya.

Akhirnya, didepan gedung wakil rakyat tersebut, Mahasiswa GMNI melakukan orasi. Yang intinya menyampaikan ketidaksetujuan atau penolakan kenaikan BBM bersubsidi.

Salah satu orator unjuk rasa Mahasiswa GMNI, Novian Rajabi menengarai, selama ini penyaluran BBM bersubsidi belum didistribusikan secara tepat sasaran. 

Terlepas BBM bersubsidi tidak jadi naik atau masih ditunda, pihaknya tetap menyuarakan untuk menolak kenaikan BBM berubsidi tersebut. 

"Kami mendesak pemerintah untuk tetap melakukan pengawasan terhadap BPH Migas, yang mana pendistribusian BBM tidak tepat sasaran" ujarnya.

Beberapa saat kemudian, dua wakil rakyat muncul dari Gedung DPRD Kota Cirebon. Keduanya adalah Ahmad Syauqi dari Fraksi Kebangkitan Nurani dan M Fahrozi dari Fraksi Amanat Nasional, guna menemui dan menenangkan mahasiswa.

Terlihat, perwakilan dari DPRD Kota Cirebon tersebut, menandatangani sebuah surat, terkait penolakan kenaikan BBM.

Sebelumnya telah beredar di berbagai media sosial mengenai kenaikan harga BBM subsidi terbaru yang dimulai 1 September 2022.

Namun, Pertamina akhirnya merilis harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi per 1 September 2022.

Harga BBM subsidi yang baru saja diumumkan oleh Pertamina melalui aplikasi mypertamina.id berlaku untuk seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Berdasarkan informasi tersebut, ternyata tidak ada kenaikan harga sama sekali bagi jenis BBM bersubsidi Pertalite, Solar dan Pertamax.

Harga BBM subsidi jenis Pertalite masih sama dengan bulan Agustus 2022, yakni Rp7.650 per liter. 

Begitu juga dengan harga BBM jenis Pertamax, sama sekali tidak ada perubahan, yakni dari mulai Rp12.500 hingga Rp13.000.

Padahal sebelumnya diisukan, bahwa mulai 1 September 2022 pemerintah akan menaikkan harga BBM subsidi, khususnya jenis Pertalite dan Solar.

Bahkan, pemerintah juga telah menyiapkan dana bantuan sosial bagi sebagian besar warga Indonesia agar tidak terjadi guncangan ekonomi ketika harga BBM subsidi dinaikkan. (*)

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini