PGRI Minta Dukungan Dewan, Terkait dengan Nasib Guru

- 2 September 2022, 18:02 WIB
Rombongan PGRI Kabupaten Cirebon saat diterima Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon
Rombongan PGRI Kabupaten Cirebon saat diterima Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meminta dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon.

Agar aspirasi guru bisa diperjuangkan. Pasalnya, Tunjangan Profesi Guru (TPG) dihilangkan, dalam RUU Sisdiknas yang diterbitkan Agustus kemarin. Dan ini mengancam nasib guru.

Ketua PGRI Kabupaten Cirebon, Yeyet Nurhayati setelah audiensi dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon pada Kamis (1/9). rombongan PGRI mendatangi gedung DPRD, Hendak mengatakan pihaknya telah menyampaikan aspirasi dan kekhawatiran mereka kepada dewan.

"Kehadiran PGRI ke DPRD ini, agendanya meminta dukungan. Inginnya sih dari semua fraksi, ada dukungan untuk kami, para guru yang saat ini sedang terancam nasibnya," kata Yeyet. 

Ia bersyukur Komisi IV sudah memberikan dukungan. Ada komitmen dibubuhkan yang bisa dipertanggungjawabkan.

“Tadi kami ada kesepakatan. Mereka (Komisi IV,-red) siap mengawal perjuangan guru sampai ke pusat," katanya. 

Bahkan lanjut Yeyet, Komisi IV pun akan menghadap bupati. Agar bupati bisa memberikan dukungan yang sama terhadap perjuangan guru. 

"Komisi IV sudah menyampaikan kesanggupannya, ketika membutuhkan dukungan bupati, mereka akan menghadap bupati. Kami juga nanti akan menghadap bupati," imbuhnya. 

Yeyet menjelaskan selain meminta dukungan untuk menolak dihapuskannya TPG, juga meminta agar tunjangan kepala sekolah dinaikan.

Mengingat tunjangan kepala sekolah saat ini, hanya dipatok diangka Rp510 ribu. Itupun masih diangka kotor. Masih banyak potongan. Kalau diperhitungkan, sisa tunjangan yang diterima, hanya diangka Rp125 ribu. 

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

x