Komunitas Peduli Lingkungan di Sumber Semakin Berkembang

- 1 September 2022, 14:02 WIB
Proses Penggilingan limbah dapur menjadi pakan lele
Proses Penggilingan limbah dapur menjadi pakan lele /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Komunitas peduli lingkungan atau yang biasa disebut Kopeling ini berada di Kelurahan Sumber, Kecamatan Sumber tepatnya di RW 05.

Komunitas peduli lingkungan ini bergerak pada kegiatan lingkungan yaitu khususnya dalam pengolahan limbah dapur menjadi pakan lele. Pada awal berdiri, yaitu sekitar awal 2020 komunitas ini hanya memiliki satu kolam utama.

Kemudian berkembang menjadi beberapa kolam menggunakan terpal berbentuk kotak dan kayu sebagai penahan, namun pada saat ini komunitas peduli lingkungan sudah menggunakan kolam bioflok berbentuk bulat.

Anggota Kopeling, Jaelani menyatakan, komunitas peduli lingkungan yang dikelolanya hingga saat ini sudah memiliki kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah limbah dapur dari para warga.

Menurutnya, berbeda pada saat pertama kali komuntas ini dibentuk yang hanya menggunakan gerobak sampah biasa untuk pengangkutan sampah limbah dapur dari warga.

Selain itu komunitas ini sudah bekerjasama dengan salah satu pondok dan rumah makan yang ada di wilayah Kecamatan Sumber untuk menambah jumlah pasokan pakan ikan lele karena limbah dapur dari warga saja tidak cukup.

“Pondok dan rumah makan itu kita ambil limbah dapurnya untuk menambah pasokan pakan ikan, jika mengandalkan hanya dari warga saja tidak cukup,” ungkap Jaelani.

Sementara itu, komunitas ini juga sudah sering kali dikunjungi berbagai komunitas, dinas dan juga para mahasiswa untuk melakukan study banding dalam pengelolaan limbah dapur atau yang biasa di sebut sampah organik. 

“Komunitas kami terbuka untuk siapapun yang mau bekerjasama dengan komunitas, terutama dalam pengelolaan limbah dapur yang sering tidak terpakai dan terbuang sia-sia, harapannya bukan hanya komunitas kami saja yang bergerak, namun akan tumbuh dan berkembang komunitas-komunitas lain yang bergerak dalam bidang pengolahan limbah organik yang ada di Kabupaten Cirebon untuk mengurangi limbah dapur yang terbuang begitu saja,” harap Jaelani. (*)

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini