Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Setelah terbengkalai selama sekitar sepuluh tahunan, akhirnya tahun ini menara Masjid Agung Sumber dilakukan revitalisasi. Pemkab Cirebon mengucurkan anggaran sekitar Rp3 miliar.
Kabid Bangunan Gedung pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, Akhmad Rizal menjelaskan, pekerjaan mulai dilakukan dan dijadwalkan akhir bulan Desember ini selesai.
Namun anggaran sebesar itu hanya untuk memperbaiki interior nya saja, dan bukan perbaikan bagian dalam.
"Itu untuk memperbaiki bagian luarnya saja termasuk kubah atas. Kan kalau hujan pasti bocor. Kalau bagian dalam, anggarannya mungkin tahun depan," ungkap Rizal, Senin (29/8).
Ditanya apakah kekuatan kontruksi masih layak, dirinya mengaku tidak ada masalah. Hal itu sudah sesuai dengan pemeriksaan pihak konsultan. Dari hasil pemeriksaan dan kajian tekhnis, kekuatan gedung masih layak. Asalkan, lift yang awalnya sudah dipersiapkan, tidak jadi dipasang.
"Kalau tidak pakai lift, kontruksi bangunan masih sangat layak. Tapi kalau pakai lift pasti ada getaran yang berimbas pada kekuatan kontruksi. Untuk itu, lift tidak akan dipasang. Jadi naik turun ya harus melewati tangga," ungkapnya.
Sedangkan alasan kenapa baru bagian luar bangunannya saja, menurutnya untuk meminimalisir kerusakan. Selama ini, kondisi kubah yang bocor otomatis mempengaruhi kontruksi bangunan karena setiap hujan, masuk kedalam ruangan. Terbukti, baseman bawah saat ini masih dipenuhi air.
"Kalau eksteriornya rapih dan kubah sudah tertutup, kita tinggal mengerjakan bagian interiornya saja. Jadi tidak mengganggu lagi kekuatan kontruksi," terangnya.
Dia menambahkan, tahun depan masih diperlukan lagi anggaran sebesar Rp5 miliar. Uang sebesar itu, untuk menyelesaikan interior yaitu tangga dan bagian lainnya seperti WC pada setiap ruangan. Di samping itu, untuk digunakan untuk pembuatan taman di depan menara Masjid Agung Sumber.
"Mudah-mudahan tahun depan anggarannya sesuai dengan estimasi kita. Supaya semuanya selesai dan tidak tertunda lagi," pungkasnya. (*)
