Bangunan Liar di Bawah Flyover Gebang Dibongkar, Satpol PP Ikut Bantu

- 26 Agustus 2022, 15:06 WIB
Petugas dari Satpol PP membantu pedagang melakukan pembongkaran bangunan liar di bawah flyover Gebang Desa Gebang Ilir
Petugas dari Satpol PP membantu pedagang melakukan pembongkaran bangunan liar di bawah flyover Gebang Desa Gebang Ilir /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Puluhan bangunan milik para Pedagang Kaki Lima (PKL) liar yang berada di bawah flyover Gebang Desa Gebang Ilir Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon akhirnya dibersihkan, Kamis (25/8).

Pembongkaran itu sesuai kesepakatan para pedagang dan lintas instansi sebulan lalu.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Cirebon Imam Ustadi yang mengikuti proses pembongkaran bangunan liar mengatakan, Satpol PP melakukan tugas dan fungsinya sesuai dengan peran peraturan daerah (Perda) dalam rangka untuk ketertiban umum juga keselamatan masyarakat.

Wilayah Gebang, kata dia, sudah sekian tahun banyak bangunan liar, dan harapannya wilayah Gebang bisa menjadi bersih, tertib lalulintasnya, juga pedagangnya berjualan di tempat yang sesuai untuk perdagangan, dan masyarakatnya nyaman.

" Kami bersama pedagang dengan pemerintah desa, dan Muspika melakukan pembongkaran, mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan baik, dalam waktu dekat wilayah Gebang menjadi bersih,"paparnya.

Kurang lebih ada sekitar 34 pedagang yang sudah puluhan tahun berjualan di tempat yang bukan sepatutnya.

“Kedepan supaya nanti tingkat pelanggarannya menghilang, edukasinya berjalan dan bersama-sama menjadi masyarakat yang produktif, kemudian lahan yang sudah dibersihkan jika merupakan kewenangan Kementerian PUPR, supaya dirapikan infrastrukturnya sehingga nanti bersama-sama lalulintasnya bisa tertib dan masyarakatnya berjualannya di tempat pasar desanya terus masyarakat juga nyaman,” ujarnya.

Menurutnya, upaya ini sudah dilakukan sejak tahun 2020, namun karena pandemi Covid-19 sehingga terhenti.

“Kami baru bertugas 40 hari dengan melakukan komunikasi dengan teman-teman disini dan pedagang meminta waktu satu bulan akhirnya mereka sepakat demi kebaikan bersama melakukan pembongkaran, "jelasnya. (*)

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

x