Hasil TMMD Kecamatan Ciledug Sangat Dirasakan Masyarakat

- 26 Agustus 2022, 11:30 WIB
Penutupan TMMD ke -114 Kodim 0620 Kabupaten Cirebon di Desa Jatiseeng Kidul, Kecamatan Ciledug
Penutupan TMMD ke -114 Kodim 0620 Kabupaten Cirebon di Desa Jatiseeng Kidul, Kecamatan Ciledug /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Bupati Cirebon, H Imron memberikan apresisasi kepada Kodim 0620/Kabupaten Cirebon atas pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Jatiseeng Kidul, Kecamatan Ciledug, baik secara fisik maupun non fisik yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal itu disampaikan Bupati Cirebon saat penutupan TMMD ke-114 di Desa Jatiseeng Kidul, Rabu (24/8).

Bupati Cirebon, H Imron mengungkapkan, pihaknya mewakili Pemerintah Kabupaten Cirebon menyampaikan terimaksaih atas pelaksanaan TMMD yang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Cirebon.

Menurutnya banyak manfaat yang dirasakan dari hasil pelaksanaan TMMD baik fisik maupun non fisik seperti pembinaan, sosialisasi, penyuluhan dan lainnya yang dirasakan langsung oleh masyarakat desa tempat dilaksanakannya TMMD.

"Kami ingin semua program masuk dalam pelaksanaan TMMD, tetapi karena keterbatasan anggaran, sehingga tidak bisa melakukan segalanya, hanya beberapa titik yang bisa dilaksanakan, walaupun masih banyak yang harus ditangani," jelasnya.

Terkait pelaksanaan TMMD ke-114 di Desa Jatiseeng Kidul yang mengusung pengentasan stunting, Imron menjelaskan, pada hakikatnya Pemkab Cirebon ingin selalu melibatkan baik TNI maupun Polri untuk setiap kegiatan pembangunan di Kabupaten Cirebon.

Salah satunya penanganan stunting di Kabupaten Cirebon yang angkanya masih cukup lumayan tinggi, maka pihaknya akan terus berkolaborasi untuk penanganan stunting.

Menurutnya bahwa penanganan stunting tidak hanya saat pelaksanaan TMMD saja, namun ke depan akan berdiskusi baik dengan dinas terkait dan Kodim untuk memetakan kecamatan yang rawan stunting serta bagaimana langkah yang akan dilakukannya.

"Anak yang terkena stunting akan menjadi beban keluarga, saudara, tetangga dan negara, karena mereka kurang bisa bersaing dalam kehidupannya dan akan tergantung pada orang lain," terang Imron.

Sementara Danrem 063/SGJ, Kolonel Inf Dany Rakca menyampaikan, bahwa program TMMD yang sudah berjalan sejak 1980 saat itu bernama Abri Masuk Desa (AMD), setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan.

Program TMMD yang telah berlangsung selama 42 tahun ini, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat dibutuhkan.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

x