Mantan Dewas BPR Asjap Pertanyakan Profesionalitas Pemda

- 25 Agustus 2022, 14:40 WIB
Mantan Dewan Pengawas Perumda BPR Astanajapura periode 2009-2019, Suyanto
Mantan Dewan Pengawas Perumda BPR Astanajapura periode 2009-2019, Suyanto /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Mantan Dewan Pengawas Perumda BPR Astanajapura periode 2009-2019, Suyanto mempertanyakan profesionalitas pemerintah daerah dalam seleksi calon Direksi PT BPR Cirebon Jabar (Perseroda).

Pasalnya sekelas pemerintah daerah dalam pembuatan SK Panitia seleksi (Pansel) yang ditandatangani oleh Bupati Cirebon ada kesalahan pengetikan pada posisi ketua. 

"Ini sangat fatal sekali ketika produk hukum bisa salah ketik, apakah memang salah ketik atau human error atau apa, seharunya sebelum ditandatangani harus ada pengecekan setiap lembar dan kata-katanya. Ini jelas sangat tidak profesional sekali," katanya, Rabu (24/8).

Suyanto menyebut ketidak profesionalnya dalam pembentukan Pansel sendiri akan berpengaruh dari hasil tahapan seleksi. Menurutnya dalam seleksi calon direksi PT BPR Cirebon Jabar ini harus mengedepakan unsur profesionalisme.

Pasalnya BPR merupakan lembaga perbankan yang berbasis kepercayaan dari masyarakat.

"Uang Pemda di BPR ini hanya berapa persennya saja, yang banyak punya masyarakat. Sehingga ketika kepengurusan tidak profesional kasian uang rakyatnya," ucap Suyanto. 

Ia pun menyoroti peran DPRD sebagai pengawas atau kontroling pemerintah terutama di BPR sendiri. Lanjut, dia, anggota komisi yang memang membidanginya harusnya mengetahui bagaimana proses pansel itu sendiri.

"Mereka harus tau bagaimana proses pansel itu terbentuk, tahapannya seperti apa, ini ada salah ketik SK Pansel saja hanya diam saja. Jangan dibiarkan seperti ini, BPR ini mengelola duit rakyat yang jumlahnya tidak sedikit," tegasnya.

Ia mengungkapkan dirinya tidak ada kepentingan apapun terkait seleksi calon direksi. Namun, dirinya menginginkan jika bank milik pemerintah daerah tersebut untuk posisi seorang direksi harus memiliki kompetensi dan integritas yang mumpuni.

"Siapapun direksinya yang penting orang tersebut memiliki kompetensi, kredibilatas, akuntabel dan integritas. Pasalnya kalau faktor tersebut diabaikan nanti ke depan BPR semakin berat, apalagi sekarang harus lebih kompetitifnya perbankan dari sisi apapun. Sehingga dibutuhkan orang yang mampu membawa BPR untuk lebih baik lagi," kata Suyanto. 

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah