Seleksi PMU Beasiswa Kemenag LPDP Bagi 2000 Calon Mahasiswa PJJ PAI

- 21 Agustus 2022, 10:21 WIB
Anggota PMU beasiswa Kementerian Agama RI dan LPDP saat melakukan pengecekan di ruang seleksi calon mahasiswa PJJ PAI UISSI Cirebon
Anggota PMU beasiswa Kementerian Agama RI dan LPDP saat melakukan pengecekan di ruang seleksi calon mahasiswa PJJ PAI UISSI Cirebon /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Sebanyak 2000 calon mahasiswa PJJ PAI - UISI Cirebon siap menerima beasiswa Kemenag -LPDP setelah mereka lulus dari seleksi yang dilakukan dua tahap. 

Sementara calon mahasiswa PJJ PAI yang mendaftar sendiri tercatat sebanyak 7000 lebih. Kemudian dari hasil penyaringan, panitia melakukan verifikasi dokumen dan tercatat ada 4700 sekian yang siap mengikuti seleksi. 

Fatkhuyasik, Anggota PMU (Project Manajemen Unit) beasiswa Kementerian Agama RI dan LPDP saat diwawancarai di ruang seleksi PJJ PAI UISSI Cirebon menyatakan, Pendidikan PJJ PAI akan memberikan beasiswa sebanyak 2000 untuk guru madrasah, guru sekolah, guru Diniyah dan guru di Ponpes.

"Jadi Diktis atau Kemenag LBDP hari ini turun ke UISSI Cirebon untuk melihat proses seleksinya. Dan tadi kami lihat alhamdulillah teman-teman pengawas di sini sudah melakukan proses verifikasi sesuai dengan yang ada di ketentuan," kata Fatkhuyasik. 

Hal ini, lanjut dia, termasuk memverifikasi berdasarkan foto langsung dan juga mencocokan wajahnya dengan kartu ujian yang ada. Jadi saya kira sejauh ini pengawas di sini sesuai dengan prosedur pelaksanaannya.

Fatkhuyasik juga menjelaskan, seleksi ini kita lakukan dalam rangka untuk penyeleksian terbaik, karena melihat pendaftar awalnya sampai 7000 ribu lebih, kemudian setelah diverifikasi di dokumen sampai 4700 sekian.

"Nah dari 4700 sekian inilah yang diseleksi pengetahuannya, aspek-aspek kemampuan akademik diukur bahkan ada beberapa butir soal yang mengukur moderasi keberagamaanya para calon mahasiswa PJJ PAI ini," ujarnya lagi.

Fatkhuyasik juga berharap, melalui seleksi ini pihaknya berharap, akan memperoleh guru dengan kualitas yang terbaik dan kita berikan mereka beasiswa.

Sementara saat ditanya soal kelulusan, Fatkhuyasik menegaskan, bahwa soal lulus tidaknya itu tergantung pada guru sendiri. Selama guru bisa melampaui proses seleksi, maka mereka lulus. 

Kemudian bagi penerima beasiswa, itu akan dilihat dari yang memenuhi standar, misal nilai batas lulus itu lebih dari 2000. Maka nilai terbaik kita urutkan yang 2000, baru nanti kita putuskan menjadi penerima beasiswa. 

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

x