Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Efisiensi anggaran dalam APBD Kota Cirebon tidak bisa dielakkan. Pasalnya, konsentrasi anggaran dalam dua tahun kebelakang diperuntukan penanganan Covid-19.
Selain dinas-dinas yang terpangkas anggarannya, ada pula kelurahan dan kecamatan merasakan hal yang sama. Apalagi keduanya merupakan garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat.
Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Dani Mardani menyampaikan, pihaknya telah melakukan rapat kerja dengan lurah dan camat se-Kota Cirebon, pada Kamis (11/8) lalu.
Dalam rapat yang digelar di ruang serbaguna tersebut, pihaknya menyerap aspirasi dan keluhan lurah dan camat, dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.
“Rapat kerja kemarin, bersama kelurahan dan camat bermaksud untuk mengevaluasi program kerja akibat efisiensi anggaran,” ujar Politisi PAN ini, Minggu (14/8).
Hasil paparan dari camat dan lurah, lanjut Dani, efisiensi anggaran itu berdampak pada realisasi program kerja pemerintah daerah. Khususnya kelurahan dan camat yang bersentuhan langsung ke masyarakat.
“Kondisi hari ini, camat dan lurah menyampaikan keluhan terkait efisiensi anggaran dan minimnya SDM di kelurahan dan kecamatan. Kondisi itu berdampak pada pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Mengatasi masalah itu, Komisi I akan melanjutkan aspirasi dari lurah dan camat untuk menuntaskan program kegiatan. Menurut Dani, program kegiatan yang sudah dilaksanakan kelurahan dan kecamatan tidak sampai 50 persen.
Politisi muda ini juga berharap, aspirasi pokok pikiran (pokir) DPRD sebagian dapat bisa menunjang program kegiatan di kelurahan dan kecamatan.
“Jadi, saya pun berharap aspirasi pokir DPRD juga bisa dialokasikan ke kegiatan non fisik seperti pemberdayaan, pelatihan dan sosialisasi. Selain dialokasikan untuk kegiatan infrastruktur, ada baiknya sebagian untuk kegiatan masyarakat,” kata Dani.
