Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon melakukan sosialisasi kepada masyarakat para pengguna jalan, untuk tertib berlalu lintas. Program itu, dikenalkan Dishub dengan sebutan patuh lalu lintas (PATAS).
Sosialisasi dan edukasi berlalu lintas menjadi upaya Dishub untuk antisipasi kecelakaan lalu lintas. Mengingat, banyak titik yang berpotensi terjadinya kecelakaan.
"PATAS itu, kepanjangan dari patuhi lalu lintas. Kita sedang gencar melakukan sosialisasi, kepada masyarakat para pengguna jalan. Agar tertib saat berlalu lintas," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, H Asdullah, kemarin.
Langkah ini, lanjut Asdullah sebagai upaya memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka tertib saat berlalu lintas.
"Sepeti sopir taat dengan rambu-rambu lalu lintas, tidak melawan arus, tidak ugal-ugalan. Memperhatikan keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya. Serta beristirahat ketika sudah lelah dan ngantuk," imbuhnya.
Selain itu, juga para sopir pun diingatkan untuk memperhatikan perlengkapan keselamatan sebelum berkendara.
"Kebiasaan masyarakat kita suka begitu, tidak memperhatikan persoalan keselamatan. Padahal, dokumen-dokumen juga termasuk penting, harus disiapkan sebelum berkendara," katanya.
Selain itu, faktor kesadaran masyarakat yang masih sangat kurang, korban kecelakaan banyak terjadi di jalan lurus, karena pada saat berkendara mereka tidak memakai helm dan tidak taat aturan. Faktor lainnya, geometri jalan yang mempengaruhi jumlah kejadian kecelakaan, mayoritas kecelakaan terjadi di jalan lurus.
"72 persen kecelakaan terjadi di track jalan lurus. 20 persennya di tikungan dan 8 persennya di persimpangan," ungkapnya.
Hal ini menunjukan bahwa jalan lurus dengan persentase tertinggi. "Menjadi perhatian kita, untuk menaati peraturan lalu lintas dengan tidak ngebut dijalan," pungkasnya. (*)
