Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Tahun ini, pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon mendapatkan peringkat ke-6 dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Padahal pada tahun lalu, Disdukcapil setempat berada di peringkat 26 dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat dengan kategori kurang baik.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Cirebon, Iman Supriadi menyebut, capaian pelayanan dengan predikat sangat baik yang diberikan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah berkat kerja keras semua pihak.
"Alhamdulillah Disdukcapil meraih peringkat enam dalam segi pelayanan kepada masyarakat tingkat Jawa Barat dengan predikat sangat baik. Padahal tahun kemaren masih di angka 26. Ini bukan karena saya, tetapi jerih payah teman-teman dari Disdukcapil, dan dapat dukungan dari Bupati, Wakil Bupati, TAPD dan juga Dewan. Karena mereka memberikan masukan kepada kita untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik," kata Iman Supriadi, Rabu (10/8).
Iman menjelaskan, kategori sangat baik tersebut didapat dikarenaka capaian terget dalam pelayanan di masyarakat bisa maksimal. Bahkan penilaian ini menjadi acuan dalam satu triwulan untuk mencapai target.
"Contoh pembuatan KIA target nasional 40 persen, dan sekarang sudah 30 persen, mudah-mudahan akhir tahun bisa saja 50 persen. Sedangkan contoh lain yakni perekaman e-KTP kini sudah mencapai 104 persen. Akta kelahiran target nasional 97 persen dulu 88,4 sekarang 94,6 persen. Ini kelihatan sangat signifikan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Iman mengatakan ada 10 kriteria penilaian pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat. Seperti capaian KIA, e-KTP, akta kelahiran, akta kematian, perjanjian kerja sama (PKS) serta dokumen administrasi kependudukan (Adminduk) serta lainnya.
"Sekarang PKS kita sudah 100 persen, buku pemakaman kita sudah ada. Karena kita sudah membuat surat edaran dari pak Bupati. Kemudian surat pemberitahuan untuk bisa mempercepat dalam segi pelayanan," katanya.
Ia berharap prestasi ini terus didukung semua pihak. Pasalnya pemerintah daerah Kabupaten Cirebon ingin memberikan pelayanan prima kepada masyarakatnya.
"Jadi sekarang yang saya inginkan adalah masyarakat nya cerdas dadi wong cerbon kudu katon adminduk e (jadi orang Cirebon harus keliatan administrasi kependudukannya) itu moto kita untuk memberikan masyarakat agar cerdas," ucapnya. (*)
