Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING - Sejak 10 tahun silam, Darma (35) hidup sebatang kara. Warga Blok Cipati Desa Astanamukti Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon ini, menempati rumah peninggalan kedua orang tuanya yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Terlihat, rumah semi permanen dengan dinding bilik bambu yang rusak dan mulai lapuk, ditambah beberapa bagian atap rumah pun sudah ada yang bolong karena beberapa bagian genting berjatuhan.
Telah lama niat Darma ingin memperbaiki peninggalan satu-satunya kedua orang tuanya.
Bekerja sebagai buruh serabutan, menjadi faktor Darman belum mampu membangun rumah yang layak huni seperti warga lainnya di desa itu.
Baca Juga: Berikut Ini Pemenang Kupon Undian Turnamen Sepak Bola Dompyong Wetan Cup 2022 Edisi Jumat 5 Agustus
"Menjadi buruh bangunan, kalau ada yang mengajak kerja baru punya duit, itu juga habis buat makan, boro-boro buat mikirin memperbaiki rumah, "ucap Darma, Kamis 4 Agustus 2022.
Darma mengaku, saat hujan turun selalu was-was karena takut atap rumahnya ambruk. Karena kondisi atap rumahnya telah termakan usia.
"Kalau musim hujan bocor, jadi takut ambruk, karena kayu penyangga atap banyak yang lapuk," imbuhnya.
Ia berharap ada bantuan dan perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki rumah yang sekarang ini ditempatinya.
Baca Juga: Keterlibatan Akademisi Dalam Pembangunan Perlu Dimaksimalkan
