Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Partai PDI Perjuangan tidak mau terburu-buru dalam menentukan sosok yang akan diusung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada tahun 2024 mendatang.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengatakan, hasil pemilu legislatif akan sangat berpengaruh terhadap penentuan rekomendasi pilkada.
Penilaian partai, menurutnya, akan dilandaskan pada pencapaian target di setiap daerah.
"DPP itu akan melihat bagaimana kinerja partai di daerah. Itu juga tentu akan mempengaruhi siapa yang nantinya akan diusung dalam pilkada," ujarnya, kemarin.
Pun demikian dengan rekomendasi pilkada Kabupaten Cirebon, Ono menegaskan partai akan melihat progres yang ditunjukkan oleh pengurus partainya. Meskipun, kata dia, Kabupaten Cirebon sendiri memiliki incumbent Bupati dan Wakil Bupati yang berasal dari PDI Perjuangan.
"Tetapi kembali lagi, target sebanyak 16 kursi di Kabupaten Cirebon bisa atau tidak terpenuhi. Jika memang kinerjanya bagus dan target bisa tercapai, keyakinan saya akan jadi pertimbangan DPP untuk memberikan rekom kepada incumbent," tambahnya.
Dijelaskan Ono, sebetulnya untuk Kabupaten Cirebon ini bisa lebih mudah khususnya kepada incumbent untuk kembali memperoleh rekomendasi di pilkada.
Alasannya, Ono melihat untuk Bupati dan Wakil Bupati memiliki instrument pendukung guna mendongkrak elektabilitas dan popularitasnya.
"Mengapa saya sebut keuntungan bagi incumbent, karena mereka mempunyai instrument yang tidak dimiliki oleh calon lain. Terlebih, mereka tentu memiliki visi misi serta program kerja saat menjabat yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Apabila instrument itu bisa dimanfaatkan dengan baik, maka target partai akan bisa dipenuhi," tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, H Imron mengaku akan bekerja keras guna merealisasikan target yang ditentukan partai. Bahkan, dirinya tegas menyebut tidak berpikir pilkada untuk saat ini.
